Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Film Tragedi Serangan di Masjid Selandia Baru Tuai Kritik

Kompas.com - 12/06/2021, 08:18 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WELLINGTON, KOMPAS.com - Tragedi penyerangan jemaah Muslim di masjid ChristchurchSelandia Baru oleh pria bersenjata direncanakan akan difilmnya, tetapi menuai sejumlah kritik.

Media Hollywood, Deadline melaporkan bahwa aktris Australia Rose Byrne akan berperan sebagai Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dalam film "They Are Us", yang sedang dibeli oleh FilmNation Entertainment yang berbasis di New York.

Film itu akan berlatar belakang hari-hari setelah tragedi penyerangan jemaah Muslim terjadi pada 2019, di mana 51 orang dibunuh di 2 masjid Christchurch, seperti yang dilansir dari Channel News Asia pada Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Perencana Aksi Teror Masjid Singapura Terinspirasi Penyerangan di Christchurch

Media Deadline mengatakan bahwa film akan mengikuti respons Ardern terhadap serangan itu dan bagaimana masyarakat bersatu di belakang pesan kasih sayang dan persatuannya.

Film juga mengilustrasikan kesuksesan Ardern memerintahkan larangan peredaran senjata semi-otomatis yang paling mematikan.

Judul film "They Are Us" adalah kata-kata yang diucapkan Ardern dalam pidatonya segera setelah tragedi penyerangan di masjid Christchurch terjadi. Pada saat itu, Ardern dipuji di seluruh dunia atas tanggapannya.

Namun, banyak masyarakat Selandia Baru yang mengkhawatirkan rencana film itu.

Baca juga: Pembantaian terhadap 51 Jemaah Muslim di Christchurch, Penyelidikan Ungkap Beberapa Kegagalan

Aya Al-Umari, yang kakak laki-lakinya, Hussei, terbunuh dalam serangan itu menuliskan di Twitter dengan sederhana, "Tidak".

Abdigani Ali, juru bicara untuk Asosiasi Muslim Canterbury mengatakan bahwa komunitas mengenal cerita serangan itu.

"Kami ingin memastikan bahwa film itu dilakukan dalam masalah yang sesuai, otentik, dan peka," ujar Abdigani.

Tina Ngata, seorang penulis dan advokat lebih blak-blakan mengatakan di Twitter bahwa umat Islam seharusnya tidak menjadi latar belakang film tentang "kekuatan wanita kulit putih. Ayolah".

Baca juga: Warga Bersorak dan Tabur Bunga Saat Penembak Masjid Christchurch Dipenjara Seumur Hidup

Kantor Ardern mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa perdana menteri dan pemerintahnya tidak terlibat dalam film tersebut.

Deadline melaporkan bahwa warga Selandia Baru Andrew Niccol akan menulis naskah dan mengarahkan proyek film tersebut.

Naskah film dikatakan dikembangkan melalui konsultasi dengan beberapa anggota masjid yang terkena dampak tragedi penyerangan di masjid Christchurch.

Niccol mengatakan bahwa film itu tidak tentang serangan, tetapi lebih pada responsnya.

Baca juga: Usai Tragedi Christchurch, Ini Deretan Penembakan Masjid Lainnya di Dunia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com