Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden dan Putin Segera Tatap Muka di Tengah Krisis Hubungan AS-Rusia

Kompas.com - 09/06/2021, 10:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Joe Biden dan Vladimir Putin akan bertemu untuk pertama kalinya dalam rapat di Jenewa pada pekan depan di tengah krisis hubungan AS-Rusia.

Diperkirakan itu akan menjadi pertemuan yang menegangkan antara kedua pemimpin negara, mengingat Biden pernah menyebut Putin sebagai "pembunuh", yang menyulut amarah Rusia.

Namun, itu hanya salah satu dari banyak perkara ketegangan antara AS dan Rusia, seperti yang dilansir dari AFP pada Selasa (8/6/2021):

Baca juga: Joe Biden Tegaskan AS Bersama Eropa Lawan Rusia

Peringatan keras

Tak lama setelah menjabat, Biden berpidato dengan nada keras mengatakan bahwa pemerintahannya akan melakukan pendekatan 180 derajat berbeda dari Donald Trump terhadap Rusia.

Dia berjanji sikap AS akan lebih keras terhadap Putin, dibandingkan saat pemerintahan Trump.

"Saya jelaskan kepada Presiden Putin, sikap saya akan sangat berbeda dari pendahulu saya," ujar Biden pada Februari lalu.

Sikap keras Biden mempertimbangkan Rusia yang agresif, mengintervensi pemilu AS, melakukan serangan dunia maya besar-besaran, dan meracuni Alexei Navalny, warganya yang menjadi oposisi.

Kremlin mengecam seruan Biden itu dan menyebutnya "retorika yang sangat agresif dan tidak konstruktif".

"Kami sudah mengatakan bahwa kami tidak akan tinggal diam atas pernyataan merendahkan semacam itu. Kami tidak akan tinggal diam," balas juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Baca juga: Biden dan Putin Akan Bertemu Kali Pertama untuk Perbaiki Hubungan AS-Rusia

Pembunuh

Dalam wawancara dengan ABC News pada Maret, Biden mengatakan Putin akan "menanggung akibat" karena diduga berusaha melemahkan calon presiden dalam pemilihan umum AS 2020.

Ditanya apakah dia pikir Putin adalah "seorang pembunuh," Biden menjawab, "Ya."

Komentar tersebut memicu krisis hubungan AS-Rusia semakin meluas dalam beberapa tahun. Lalu, Moskwa memanggil duta besarnya untuk konsultasi dan memperingatkan bahwa hubungan dengan AS berada di ambang "kehancuran".

Sebagai tanggapan, Putin mengolok-olok Biden. "Kami selalu melihat pada orang lain kualitas kami sendiri dan berpikir bahwa dia sama dengan kami," tambah Putin.

Baca juga: Rusia Siapkan Rudal Hipersonik Penghancur Sistem Pertahanan Apa Pun

Upaya meredakan ketegangan

Upaya untuk meredakan ketegangan antara AS dan Rusia datang pada April.

Setelah Biden mengumumkan sanksi melawan Rusia, ia lalu mengatakan bahwa "sekaranglah waktunya untuk mengurangi ketegangan" bagi kedua negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com