Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tidak Akan Tembak Roket China yang Bakal Jatuh Tak Terkendali ke Bumi

Kompas.com - 07/05/2021, 11:10 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Militer Amerika Serikat (AS) tidak berencana menembak jatuh roket China yang meluncur tak terkendali ke Bumi, kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada Kamis (6/5/2021).

"Kami memiliki kemampuan untuk melakukan banyak hal, tetapi kami tidak berencana menjatuhkannya seperti yang kami katakan," ujar Austin kepada wartawan yang dikutip AFP.

Para pakar Pentagon memperkirakan, badan roket Long March 5B yang jatuh dari orbit setelah terpisah dari stasiun luar angkasa Beijing, akan jatuh ke permukaan Bumi sekitar Sabtu (8/5/2021) atau Minggu (9/5/2021).

Baca juga: Roket Long March 5B China Jatuh Tanpa Kendali, Akan Masuk Atmosfer Bumi Minggu Ini

Namun tepatnya kapan dan di mana benda itu akan mendarat masih sulit diprediksi.

"Kami berharap itu akan jatuh di tempat yang tidak akan membahayakan siapa pun. Mudah-mudahan di laut, atau di tempat seperti itu," kata Austin.

Dia juga menyebut China teledor karena membiarkan badan roket jatuh dari orbit.

"Saya pikir ini menunjukkan fakta bahwa, bagi kita yang beroperasi di domain luar angkasa, ada persyaratan, atau harus ada persyaratan untuk beroperasi dalam mode yang aman dan terpercaya," kata Austin.

"Ada kebutuhan untuk memastikan bahwa kami mempertimbangkan hal-hal semacam itu saat kami merencanakan dan melakukan operasi di luar angkasa," terangnya.

Baca juga: Pentagon Waspadai Jatuhnya Roket China di Wilayah Berpenghuni

Inti roket Long March 5B setinggi 30 meter meluncurkan modul inti tak berawak bernama Heavenly Harmony (bagian awal stasiun luar angkasa Tianhe), ke orbit rendah Bumi pada 29 April dari Wenchang di provinsi Hainan China.

Roket Long March 5B, sebagai pendorongnya, kemudian dengan sendirinya memasuki orbit.

Benda seberat 21 ton itu diperkirakan akan menjadi salah satu obyek terbesar yang masuk kembali ke atmosfer bumi tanpa kontrol.

Sejak 1990 tidak ada obyek lebih dari 10 ton yang masuk kembali ke atmosfer bumi tanpa terkendali.

Baca juga: Akun Resmi Partai Komunis China Bandingkan Peluncuran Roket dengan Kremasi Massal India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com