Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diplomat Senior Swiss di Iran Tewas Jatuh dari Gedung Bertingkat

Kompas.com - 05/05/2021, 04:50 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

TEHERAN, KOMPAS.com - Seorang anggota staf senior di kedutaan Swiss di Teheran tewas setelah jatuh dari gedung bertingkat tinggi tempat dia tinggal.

Seorang juru bicara layanan darurat mengatakan kepada kantor berita Mehr bahwa wanita berusia 51 tahun itu adalah sekretaris pertama di kedutaan, tetapi tidak menyebutkan namanya.

Baca juga: AS Bantah Laporan Media Pemerintah Iran Soal Kesepakatan Pertukaran Tahanan

Polisi di daerah Kamraniyeh memberitahu paramedis pada Selasa pagi waktu setempat (4/5/2021), tetapi staf wanita itu telah "tewas sesaat lalu", katanya.

Kementerian Luar Negeri Swiss mengkonfirmasi bahwa seorang karyawannya telah meninggal dalam sebuah insiden.

Baca juga: Menlu Iran Minta Maaf Setelah Rekaman Mengomentari Jenderal yang Dibunuh AS Bocor

"Departeman Luar Negeri Federal dan kepala Anggota Dewan Federal Ignazio Cassis terkejut dengan peristiwa kematian tragis itu dan mengungkapkan belasungkawa terdalam kepada keluarganya," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Swiss seperti yang dilansir dari BBC pada Selasa (4/5/2021).

Kementerian menambahkan bahwa insiden kematian tersebut berhubungan dengan keluarga dan otoritas Iran.

Baca juga: Perundingan Nuklir Iran di Wina Capai Kemajuan

Tidak ada informasi lebih lanjut tentang kematian itu, mengutip alasan dari perlindungan data dan privasi.

Kementerian Luar Negeri Iran juga mengucapkan belasungkawa, menurut informasi dari media setempat, Irna.

Pihak Kementerian Luar Negeri Iran menambahkan bahwa kematian itu sedang diselidiki oleh pihak berwenang terkait dan hasilnya akan dipublikasikan segera.

Baca juga: Presiden Iran Turun Tangan, Komentari Rekaman Menlu Iran yang Bocor

Menurut laporan Irna yang mengutip layanan darurat mengatakan bahwa insiden kematian itu tidak memiliki indikasi bunuh diri.

Swiss telah mewakili kepentingan diplomatik AS di Iran sejak Washington dan Teheran memutuskan hubungan tak lama setelah Revolusi Islam 1979.

Baca juga: Mohammed bin Salman Ingin Hubungan Baik dengan Iran, Musuh Bebuyutannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com