Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Bantah Laporan Media Pemerintah Iran Soal Kesepakatan Pertukaran Tahanan

Kompas.com - 03/05/2021, 12:21 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) membantah laporan oleh televisi pemerintah Iran yang menyatakan tercapainya kesepakatan pertukaran tahanan, dengan imbalan pelepasan dana minyak Iran yang dibekukan senilai 7 miliar dollar AS (Rp 101,2 triliun) di bawah sanksi AS di negara lain.

Televisi pemerintah Iran mengatakan pada Minggu (2/5/2021) bahwa Teheran akan membebaskan empat orang AS yang dituduh sebagai mata-mata. Sebagai gantinya, empat orang Iran yang ditahan di AS dibebaskan dan pencairan dana Iran yang dibekukan.

TV pemerintah Iran, jugamengutip seorang pejabat Iran yang tidak disebutkan namanya. Laporan itu juga mengatakan warga negara Inggris-Iran, Nazanin Zaghari-Ratcliffe, akan dibebaskan setelah Inggris melunasi utang peralatan militer kepada Teheran.

Baca juga: Menlu Iran Minta Maaf setelah Rekaman Mengomentari Jenderal yang Dibunuh AS Bocor

Reuters mewartakan pada Senin (3/5/2021), Pemerintah AS membantah bahwa kesepakatan telah tercapai.

Utusan Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Majid Takht Ravanchi, mengatakan laporan itu tidak dapat dikonfirmasi. Dia menambahkan bahwa Teheran selalu menyerukan pertukaran tahanan penuh dengan Washington.

Iran dan beberapa kekuatan dunia sedang mengadakan pembicaraan untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015. Washington tiga tahun lalu keluar dari perjanjian itu, dan menerapkan kembali sanksi terhadap Teheran.

Para pejabat Iran mengatakan kepada Reuters bulan lalu, bahwa kesepakatan sementara bisa menjadi cara mendapatkan penyelesaian abadi, yang melibatkan pencairan dana Iran yang diblokir di bawah sanksi AS.

"Sumber informasi mengatakan pemerintah Biden telah setuju untuk membebaskan empat tahanan Iran yang dipenjara karena melanggar sanksi AS dengan imbalan empat 'mata-mata' AS," kata laporan TV pemerintah Iran pada Minggu (2/5/2021).

"Pembebasan Nazanin Zaghari dengan imbalan pembayaran Inggris atas utang 400 juta poundsterling (Rp 8 triliun) ke Iran juga telah diselesaikan. Sumber itu juga mengatakan pemerintahan Biden telah setuju untuk membayar Iran 7 miliar dollar (Rp 101,2 triliun)," lapor pemberitaan itu.

Baca juga: Perundingan Nuklir Iran di Wina Capai Kemajuan

Di Washington DC, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan, "Laporan bahwa kesepakatan pertukaran tahanan telah dicapai tidak benar."

Ron Klain, kepala staf Gedung Putih, juga membantah laporan tersebut. "Sayangnya, laporan itu tidak benar. Tidak ada kesepakatan untuk membebaskan keempat orang Amerika ini," kata Klain di CBS "Face the Nation."

Meski demikian menurutnya pejabat AS secara teratur menyinggung masalah warga AS yang ditahan dengan Iran tersebut.

Teheran dan kekuatan telah bertemu di Wina sejak awal April untuk mengerjakan langkah-langkah yang harus diambil. Khususnya membahas sanksi AS dan dugaan pelanggaran Iran atas kesepakatan 2015.

Pembicaraan ini dilakukan untuk membawa Teheran dan Washington kembali ke kepatuhan penuh dengan perjanjian tersebut.

Iran mengatakan 20 miliar dollar AS (Rp 399,6 triliun) dari pendapatan minyaknya telah dibekukan di negara-negara seperti Korea Selatan, Irak, dan China di bawah sanksi AS sejak 2018.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com