Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Biografi Tokoh Dunia] Ibnu Khaldun, Sejarawan Muslim Peletak Dasar Ilmu Sosial Dunia

Kompas.com - 30/04/2021, 18:23 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Ibnu Khaldun adalah seorang historiografi dan sejarawan Muslim Arab abad ke-14. Ia dianggap sebagai salah satu bapak ilmu sosiologi, historiografi, dan ekonomi modern.

Meskipun dia telah hidup berabad-abad yang lalu, hidupnya didokumentasikan dengan baik. Kondisinya berbeda dengan kebanyakan orang sezamannya, yang tidak memiliki banyak informasi yang dapat dipercaya.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] John Philip Holland, Pencipta Kapal Selam Modern

Lahir dari keluarga kelas atas Andalusia keturunan Arab, Ibnu Khaldun menerima pendidikan dari beberapa guru terbaik di kotanya.

Ia dipandang memiliki kecerdasan alami dan rasa keingintahuan yang tinggi. Bekal pendidikan itu membantu membentuknya menjadi seorang intelektual dengan minat mendalam dalam masalah politik dan sosial.

Meskipun dilahirkan dalam keluarga kaya dan berpangkat tinggi, kehidupan mudanya penuh dengan kesulitan. Orang tuanya meninggal saat dia masih remaja sehingga membuatnya berjuang untuk membangun diri dalam karier.

Setelah memulai karier politik di usia muda, dia berpartisipasi dalam pemberontakan yang mengharuskannya masuk bui. Setelah dibebaskan, dalam kekecawaan dia menempa diri menjadi seorang sarjana.

Dia menulis beberapa karya termasuk otobiografi dan buku “The Muqaddimah” yang membuatnya sangat dikenal. Buku tersebut tidak pernah kehilangan relevansinya dan para sejarawan selama berabad-abad telah mengakui pentingnya karya-karyanya.

Mengingat kontribusinya yang tak ternilai di bidang historiografi dan ekonomi, ia dianggap sebagai salah satu filsuf Muslim terbesar dunia.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Charlemagne, Penguasa Eropa Abad Pertengahan yang Ubah Rakyatnya Jadi Kristen

Masa Kecil & Kehidupan Awal

Ia lahir pada 27 Mei 1332 di Tunis, dari keluarga kelas atas Andalusia keturunan Arab, Ban? Khald?n. Nenek moyangnya telah memegang banyak jabatan tinggi di Andalusia dan kemudian berimigrasi ke Tunisia.

Sementara beberapa anggota keluarganya memegang jabatan politik di bawah dinasti Hafsid Tunisia, ayah dan kakeknya menarik diri dari kehidupan politik untuk mengejar tatanan mistik.

Berasal dari keluarga berpangkat tinggi, ia menerima pendidikan yang berkualitas. Beberapa guru terbaik di kota direkrut untuk mengajarinya, mulai soal tata bahasa, yurisprudensi, hadits, retorika, filologi, dan puisi.

Pendidikan Islam klasiknya juga termasuk mempelajari Al Quran yang mampu dihafalnya dengan baik. Dia menerima sertifikasi (ijazah) untuk semua mata pelajaran ini.

Khusus pelajaran matematika dan filsafat, ia belajar langsung dari tokoh terkenal Al-Abili dari Tlemcen. Sang guru juga mengajarkan logika dan mengenalkannya pada karya-karya Averroes, Avicenna, Razi dan Tusi.

Tragedi menimpa keluarga Ibnu Khaldun muda, ketika kedua orang tuanya meninggal selama wabah antar benua yang melanda Tunis pada 1348–1349. Ini membuatnya menjadi yatim piatu pada usia 17 tahun.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Ibnu Sina, Filsuf Muslim Perintis Ilmu Kedokteran Dunia

Karier politik

Karena banyak dari nenek moyangnya pernah memegang posisi politik, dia pun memasuki profesi yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Global
Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Global
Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Global
Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Global
Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Global
Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com