Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Kirim Bantuan Covid-19 Senilai Rp 1,4 Triliun ke India

Kompas.com - 29/04/2021, 12:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - AS menyatakan, mereka telah mengirim bantuan senilai Rp 1,4 triliun untuk mengatasi Covid-19 di India.

Gedung Putih menerangkan, gelombang pertama bakal sampai di New Delhi Kamis waktu setempat (29/4/2021) menggunakan pesawat militer.

Bantuan itu diberangkatkan beberapa hari setelah Presiden Joe Biden menjanjikan uluran tangan bagi setiap sekutu AS.

Baca juga: Kirim Pesan Butuh Tabung Oksigen di Twitter, Seorang Pria di India Ditutut Pidana

Badan AS untuk Pembangunan Internasional menyatakan, gelombang pertama bantuan mencakup 960.000 tes cepat yang bisa mendeteksi Covid-19 dalam 15 menit.

Kemudian seperti dilansir AFP Rabu (28/4/2021), Washington juga menyerahkan 100.000 masker N95 bagi tenaga kesehatan.

Lalu 1.000 tabung oksigen yang bisa diisi ulang, dan 1.700 konsentrator yang bisa menghasilkan oksigen dari udara.

Gedung Putih menjelaskan bantuan tersebut bernilai lebih dari 100 juta dollar AS, atau sekitar Rp 1,4 triliun.

"Sama seperti India membantu AS di awal pandemi, maka AS bertekad membantu mereka saat waktunya tiba," ujar Gedung Putih.

"Negeri Uncle Sam" menjabarkan, mereka juga mengirim persediaan supaya Delhi bisa memproduksi 20 juta vaksin.

Baca juga: Kengerian Covid-19 di India: Jenazah Ibu Dibawa Anaknya Pakai Sepeda Motor

Persediaan itu dilaporkan berasaldari pesanan AS untuk membuat vaksin AstraZeneca, yang sampai saat ini belum mendapatkan lampu hijau penggunaan.

Pada Minggu (25/4/2021), Gedung Putih menjanjikan untuk mengirim Covishield, versi murah dari AstraZeneca.

Janji itu terlontar setelah AS dikritik karena menimbun vaksin meski berhasil menggelar vaksinasi massal.

Baca juga: Cara Ekspatriat Kabur dari Tsunami Covid-19 India: Carter Jet Pribadi ke UEA

Pada Senin (26/4/2021), Biden menjanjikan akan mengirim 60 juta dosis AstraZeneca ke luar negeri. Tapi, tak jelas berapa yang sampai ke India.

Negara-negara membantu "Negeri Bollywood" yang saat ini berjibaku bertahan dari gelombang dua virus corona.

Terjangan virus yang disebut berasal dari mutasi ganda tersebut membuat sistem kesehatan kewalahan, dengan oksigen pun habis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com