Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TK di China Diserang Orang Tak Dikenal, 2 Anak-anak Tewas

Kompas.com - 29/04/2021, 11:05 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber TVNZ

BEILIU, KOMPAS.com – Sebuah taman kanak-kanak (TK) di China tiba-tiba diserang orang tak dikenal yang membawa pisau.

Serangan tersebut terjadi di sebuah TK di wilayah Beiliu, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China.

Baca juga: Kisah Andra, WNI Bertato dan Bertindik yang Jadi Guru TK di Jerman

Kantor berita milik pemerintah Xinhua melaporkan, serangan tersebut berlangsung pada Rabu (28/4/2021) sore waktu setempat.

Serangan tersebut menimbulkan dua anak-anak tewas dan 16 orang lain mengalami luka-luka sebagaimana dilansir TVNZ.

Xinhua melaporkan, seorang tersangka telah ditangkap atas insiden tersebut dan penyelidikan sedang dilakukan.

Dua dari korban luka sedang dirawat karena mengalami cedera serius. Para korban yang mengalami luka-luka terdiri atas anak-anak dan orang dewasa.

Baca juga: Guru TK Ini Punya Tato di Sekujur Tubuh, Orang Tua Murid Protes

Beberapa tahun terakhir, China kerap melaporkan adanya serangan seperti itu.

Menurut laporan-laporan sebelumnya, serangan itu biasanya dilakukan oleh orang-orang yang mengalami gangguan mental atau emosional.

Ada juga laporan di mana penyerang menaruh dendam terhadap pemilik fasilitas yang diserang.

Baca juga: Kim Yo Jong Ubah Kurikulum TK, Namanya “Pendidikan Kejayaan”

Para ahli mengatakan, China tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk mendiagnosis dan merawat orang dengan kondisi seperti itu.

“Negeri Panda” juga secara ketat membatasi rakyatnya untuk mengakses senjata api.

Sehingga dalam setiap insiden penyerangan, para pelaku biasanya menggunakan pisau sebagai senjatanya.

Baca juga: TK dan Sekolah-sekolah di Wuhan Buka Kembali Setelah 7 Bulan Tutup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com