Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TK dan Sekolah-sekolah di Wuhan Buka Kembali Setelah 7 Bulan Tutup

Kompas.com - 01/09/2020, 17:13 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

WUHAN, KOMPAS.com - Wuhan, kota yang menjadi lokasi pertama kemunculan virus corona, pada Selasa (1/9/2020), membuka kembali aktivitas sekolah dan taman kanak-kanak untuk pertama kalinya setelah 7 bulan tutup.

Melansir AFP pada Selasa (1/9/2020), ada 2.800 taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama di seluruh kota yang buka kembali, setelah sekolah menengah atas buka pada Mei lalu.

Ada hampir 1,4 juta siswa dengan masker yang kembali ke kelasnya.

Baca juga: Artis Asal China Siapkan Film Coronation, Tentang Pandemi Covid-19 di Wuhan

Pembukaan kembali aktivitas sekolah di Wuhan diawali dengan upacara pengibaran bendera China, yang menjadi rutinitas harian di semua sekolah umum. Sementara, ada peringatan untuk menghindari pertemuan massal.

Namun, pejabat kota pada pekan lalu menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan rencana peralihan pendidikan ke sistem sekolah online, jika kasus baru virus corona muncul di tengah aktivitas sekolah dan taman kanak-kanak kembali dibuka.

Untuk mengantisipasi wabah virus corona baru, siswa telah disarankan untuk menggunakan masker sepanjang perjalanan pulang-pergi dari rumah ke sekolah dan kembali lagi ke rumah.

Baca juga: Mulai 1 September, Seluruh Sekolah di Wuhan Kembali Dibuka

Selain itu, mereka dihimbau untuk menghindari menggunakan transportasi umum bus atau kereta, jika memungkinkan.

Sekolah juga diperintahkan untuk melakukan latihan dan menyediakan sesi pelatihan yang dapat membantu mempersiapkan kemungkinan munculnya wabah virus corona baru.

Angka resmi menunjukkan Wuhan menyumbang 80 persen dari lebih dari 4.600 kematian karena virus corona di China.

Baca juga: Usai Pesta Kolam, Ribuan Warga Wuhan Kini Berpesta Bir

Sementara, Wuhan telah melakukan lockdown secara ketat selama lebih dari 2 bulan, sejak akhir Januari.

Kota ini juga melakukan kampanye pengujian virus corona massal yang menargetkan 11 juta penduduk pada Mei.

China sekarang sebagian besar telah mengendalikan penyebaran virus corona, dan sekolah-sekolah di seluruh negeri yang ditutup pada akhir Januari secara bertahap dibuka kembali.

Baca juga: Pesta Kolam di Wuhan Dikritik Seluruh Dunia, Begini Pembelaan China

Shanghai membuka kembali sekolah pada Mei, dan ibu kota Beijing, yang baru-baru ini terjangkit wabah virus corona lokal, mengatakan akan melanjutkan pembukaan kembali semua sekolah termasuk taman kanak-kanak pada September.

Otoritas Beijing mewajibkan guru dan siswa memakai masker di lokasi belajar mengajar.

Dalam beberapa hari terakhir ini, China belum melaporkan adanya penularan lokal kasus baru virus corona.

Baca juga: Covid-19 di Wuhan: Dari Sunyinya Jalanan hingga Kolam Renang yang Padat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com