Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artis Asal China Siapkan Film "Coronation", Tentang Pandemi Covid-19 di Wuhan

Kompas.com - 29/08/2020, 20:31 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Artis China, Ai Weiwei membuat film rahasia berjudul "Coronation" di Wuhan, pusat kota di China yang merupakan asal mula virus corona muncul, yang kemudian diikuti lockdown.

Seniman internasional, yang telah menarik perhatian terhadap pelanggaran HAM dan korupsi pemerintahan di China, mengatakan dia telah memiliki tim videografi di lapangan untuk merekam aktivitas karantina yang berlangsung di kota Wuhan.

"China telah mengambil status sebagai negara adidaya di panggung global, namun tetap kurang dipahami oleh negara lain," demikian bunyi pernyataan di situs resmi artis tersebut, seperti yang dilansir dari New York Post pada Jumat (28/8/2020).

Baca juga: Jerman Dilanda Demonstrasi Anti-corona

"Melalui lensa pandemi, 'Coronation' dengan jelas menggambarkan manajemen krisis China dan mesin kontrol sosial, melalui pengawasan, doktrin ideologi, dan tekad keras untuk mengontrol setiap aspek masyarakat," ujarnya.

Selama lebih dari 2 bulan, 11 juta penduduk Wuhan diisolasi saat virus corona menyebar.

Wuhan adalah pusat penyebaran virus corona di China dan menurut laporannya mengalami kematian terbanyak.

Kota dan sebagian besar provinsi sekitarnya lockdown dari akhir Januari hingga awal April.

Baca juga: Hampir 5.800 Orang di China Ditangkap karena Lakukan Kejahatan Terkait Virus Corona

Orang-orang tidak dapat meninggalkan atau memasuki kota dan kebanyakan masyarakatnya dibatasi dengan karantina mandiri di rumah mereka masing-masing.

Penyebaran virus corona telah dihentikan di China, meskipun wabah yang ditekan muncul secara sporadis.

Ai mengarahkan film tersebut dari jarak jauh dari Eropa.

Sementara film Coronation menunjukkan perubahan yang terjadi di kota dan ruang individu di bawah pengaruh virus.

Baca juga: Hasil Penelitian Mendorong untuk Diciptakannya Vaksin Virus Corona Dibedakan Sesuai Jenis Kelamin

Alur ceritanya menggambarkan nilai kehidupan individu dalam lingkungan politik, merefleksikan kesulitan yang kita hadapi sebagai individu dan negara dalam konteks globalisasi.

Pada akhirnya, akibatnya adalah masyarakat tidak memiliki kepercayaan, transparansi, dan rasa hormat terhadap kemanusiaan.

"Terlepas dari skala dan kecepatan penguncian Wuhan yang mengesankan, kita menghadapi pertanyaan yang lebih eksistensial, yaitu dapatkah peradaban bertahan hidup tanpa kemanusiaan? Bisakah negara bergantung satu sama lain tanpa transparansi atau kepercayaan?” ujarnya.

Ai mengatakan kepada The Associated Press awal musim panas ini bahwa teman-teman artisnya di Wuhan telah mengiriminya rekaman, bahkan dari rumah sakit, memberinya visual dari berbagai angle dari momen-momen kota yang rentan dan cepat selama lockdown yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: Virus Corona Masuk Pedalaman India, Suku Paling Terisolasi di Dunia Terancam Kena

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

Global
Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Demo Perang Gaza di Kampus AS, "Deja Vu" Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Global
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Global
Sejarah dan Pentingnya Hari Kebebasan Pers Sedunia

Sejarah dan Pentingnya Hari Kebebasan Pers Sedunia

Internasional
Rangkuman Hari Ke-802 Serangan Rusia ke Ukraina: Roket dan Drone Tewaskan 2 Orang | Desa Ocheretyne Lepas

Rangkuman Hari Ke-802 Serangan Rusia ke Ukraina: Roket dan Drone Tewaskan 2 Orang | Desa Ocheretyne Lepas

Global
Unggul Personel dan Senjata, Rusia Rebut Desa di Ukraina Timur Lagi

Unggul Personel dan Senjata, Rusia Rebut Desa di Ukraina Timur Lagi

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Gelombang Panas Vietnam | Jalan Ambles di China

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Gelombang Panas Vietnam | Jalan Ambles di China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com