Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT ASEAN Digelar Besok di Jakarta, Ini Harapan China

Kompas.com - 23/04/2021, 16:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com – Konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN yang akan membahas situasi terkini di Malaysia bakal digelar pada Sabtu (24/4/2021) di Jakarta, Indonesia.

Menjelang penyelenggaraan KTT ASEAN bernama ASEAN Leaders’ Meeting tersebut, China berharap penyelenggaraannya lancar.

Baca juga: Jelang KTT ASEAN, Presiden Filipina dan PM Thailand Tidak Hadir

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan pada Kamis (22/4/2021), China berharap KTT ASEAN tersebut berjalan dengan lancar.

Pertemuan tingkat tinggi antara para petinggi negara-negara anggota ASEAN itu bertujuan untuk meredakan krisis Myanmar sebagaimana dilansir Reuters.

Myanmar dilanda krisis sejak militer mengambil alih kekuasaan dari pemimpin sipil pada 1 Februari. Sejak saat itu, demonstrasi bergelora menentang kudeta militer.

Aparat Myanmar tak segan membubarkan aksi demosntrasi, bahkan tak segan membunuh para demonstran.

Baca juga: KTT ASEAN di Jakarta, Saatnya Berkomuni-aksi dengan Myanmar

Sejak kudeta militer pada 1 Februari, sedikitnya 700 orang tewas di tangan pasukan keamanan Myanmar.

Pertemuan tersebut sekaligus merupakan ujian bagi ASEAN, yang secara tertulis menahan diri untuk tidak mencampuri urusan internal negara anggotanya.

"China mengharapkan pertemuan itu menjadi awal yang baik untuk membantu mewujudkan ‘soft landing’ untuk situasi di Myanmar," kata Wang.

Sebelumnya, Wang juga sempat berbicara dengan Menteri Luar Negeri Thailand dan Brunei Darussalam.

Baca juga: Myanmar: Apa yang Bisa Diharapkan dari Pertemuan Pemimpin ASEAN

China bukan anggota ASEAN, melainkan termasuk dalam ASEAN Plus Three, bersama Jepang dan Korea Selatan.

Belum jelas apakah China akan menghadiri KTT ASEAN di Jakarta tersebut.

Mengutip pernyataan Wang, Kementerian Luar Negeri China mengatakan, intervensi yang tidak tepat dari luar kawasan harus dihindari.

"Telah terbukti bahwa memberikan tekanan kuat secara membabi buta oleh pasukan asing tidak akan membantu menyelesaikan masalah internal suatu negara,” tutur Wang.

Baca juga: Pemerintah Bayangan Myanmar Minta Diundang ke Pertemuan ASEAN di Indonesia

Dia menambahkan, kehadiran asing justru semakin memerosotkan situasi yang akan memengaruhi dan mengguncang sebuah kawasan.

"China menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengambil sikap objektif dan adil dan berbuat lebih banyak untuk membantu meredakan ketegangan di Myanmar, bukan sebaliknya," ujar Wang.

"China akan menjaga komunikasi yang erat dengan ASEAN, dan terus menangani setiap pekerjaan yang terkait dengan Myanmar dengan caranya sendiri,” imbuh Wang.

Baca juga: Pemimpin Junta Militer Myanmar Akan ke Jakarta, Hadiri Pertemuan ASEAN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com