Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yahudi Sayap Kanan dan Arab Bentrok di Yerusalem, Ratusan Luka-luka

Kompas.com - 23/04/2021, 16:07 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

YERUSALEM, KOMPAS.com – Bentrokan terjadi di Yerusalem antara para demonstran Yahudi sayap kanan ekstrem dan demonstran Arab pada Kamis (22/4/2021) malam waktu setempat.

Polisi mencoba melerai pihak-pihak yang bertikai. Namun terkadang, pasukan keamanan terpaksa terlibat dalam bentrokan.

Demonstran Yahudi berhaluan sayap kanan ekstrem tampak berteriak slogan anti-Arab dan mencaci mereka.

Baca juga: Video Militer Israel Tangkap Anak-anak Palestina yang Cari Sayuran di Dekat Pemukiman Ilegal Yahudi

Sekitar 79 orang ditangkap dalam insiden tersebut sebagaimana dilansir Russian Today.

Beberapa orang yang ditangkap membawa berbagai macam senjata seperti palu dan senjata darurat lainnya.

Kepolisian Distrik Yerusalem lantas menerjunkan personelnya dalam jumlah yang besar pada Kamis malam hingga Jumat (23/4/2021) pagi untuk berjaga-jaga.

Baik pengunjuk rasa Yahudi dan Arab dilaporkan melempar batu dan meluncurkan kembang api ke arah petugas.

Melansir BBC, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa sedikitnya 100 warga Arab terluka, sementara polisi mengatakan 20 petugas terluka.

Baca juga: Terungkap, Nazi Bantai Orang Yahudi Belanda di Kamar Gas Rahasia

Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan sejumlah adegan dari konfrontasi tersebut, termasuk ketika polisi melepaskan stun grenade dan meriam air ke arah massa.

Massa juga menyulut api di jalanan. Beberapa kendaraan dibakar dan sejumlah CCTV juga dihancurkan massa.

Menurut media Kann News, para demonstran Yahudi dalam bentrokan itu terkait dengan organisasi Lehava, gerakan sayap kanan militan yang sangat menentang integrasi Yahudi-Arab.

Kelompok ini sebelumnya dianggap oleh pejabat Israel sebagai kelompok teroris.

Pemimpin Lehava, Ben-Zion Gopstein, menghadiri demonstrasi pada Kamis sebagaimana diwartakan Jerusalem Post.

Baca juga: Pria 100 Tahun Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Ribuan Orang Yahudi di Kamp Konsentrasi Nazi Jerman

"Kami datang ke sini malam ini untuk mengklarifikasi kepada siapa pun yang berpikir sebaliknya: Yerusalem adalah milik kami!" kata Gopstein.

Kendati polisi tampak mengambil tindakan terhadap para demonstran, pasukan keamanan tetap dikritik oleh politikus dari partai Arab Israel, Jont List.

Ketua Joint List Ayman Odehn mengeklaim bahwa pasukan keamanan memungkinkan demonstran Yahudi sayap kanan untuk mengatur kerusuhan pada Kamis malam.

Kerusuhan itu terjadi di tengah serangkaian kekerasan selama bulan Ramadhan tahun ini.

Baca juga: Dua Rabi Yahudi Terkemuka Tewas karena Covid-19, Ribuan Orang Berkumpul Abaikan Protokol Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com