Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Sebut Rusia adalah Harimau yang Dikelilingi Hiena

Kompas.com - 21/04/2021, 22:07 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Barat pada Rabu (21/4/2021) untuk tidak melanggar garis merah Rusia.

Dia mengatakan, Moskwa akan menanggapi dengan cepat dan kasar setiap provokasi terhadap Rusia dan provokator akan menyesalinya.

Melansir Reuters, hubungan Rusia dengan Amerika Serikat (AS) dan Eropa sedang panas-panasnya.

Baca juga: Presiden Ukraina Ajak Putin Bertemu di Garis Depan Perang

Rusia menumpuk pasukannya di perbatasan Ukraina dan pemimpin oposisi Alexei Navalny melakukan mogok makan di penjara.

"Kami menginginkan hubungan baik dan benar-benar tidak ingin merusak jembatan," kata Putin kepada kedua majelis Parlemen Rusia.

"Tetapi jika seseorang salah mengartikan niat baik kami dan berniat untuk membakar atau bahkan meledakkan jembatan ini, mereka harus tahu bahwa tanggapan Rusia akan asimetris, cepat, dan kasar,” sambung Putin.

Rusia akan menentukan letak garis merahnya di setiap kasus tertentu. Dia juga membandingkan bahwa negaranya adalah harimau yang dikelilingi oleh hiena.

Baca juga: Disangka Kerja sebagai Mata-mata Putin untuk Menyebar Covid-19, Penulis Ini Tewas Mengenaskan

"Di beberapa negara, mereka telah mengembangkan kebiasaan yang sangat tidak pantas untuk mengutuk Rusia untuk alasan apa pun,” ujar Putin.

Dia menambahkan, setiap provokasi yang mengancam kepentingan keamanan Rusia akan dibalas.

Namun dalam pidatonya, Putin, yang telah mendominasi Rusia selama dua dekade, tidak menyebut Navalny.

Pemimpin oposisi itu sakit di penjara setelah melakukan mogok makan dan kelaparan selama tiga pekan agar bisa mendapatkan akses ke dokternya.

Baca juga: Putin Bertanggung Jawab Secara Personal atas Nyawa Alexei Navalny

Konfrontasi dengan barat

Beberapa pekan terakhir ini telah terjadi konfrontasi yang semakin meningkat antara Rusia dan negara-negara Barat.

Barat khawatir dengan kondisi Navalny yang memburuk dan penumpukan puluhan ribu tentara Rusia di dekat Ukraina dan di Crimea yang dicaplok Rusia.

Pekan lalu, Amerika Serikat (AS) secara bertubi-tubi menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas berbagai sebab dan bahkan mengusir beberapa diplomat Rusia dari AS.

Rusia membantah setiap tuduhan yang dialamatkan AS kepadanya dan balik mengusir beberapa diplomat AS dari tanah “Negeri Beruang Putih”.

Baca juga: Biden Ajak Putin Bertemu, Rusia Menganggapnya Sebagai Kemenangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com