Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Sergap Tentara Mali, 33 Personel Tewas

Kompas.com - 22/03/2021, 10:19 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BAMAKO, KOMPAS.com – Kelompok teroris yang terafiliasi dengan ISIS Afrika Barat mengeklaim bertanggung jawab atas penyergapan yang menewaskan 33 tentara Mali.

Klaim tersebut diwartakan oleh kelompok pemantau organisasi teroris, SITE Intelligence Group, pada Minggu (21/3/2021).

Melansir Reuters, penyergapan dan serangan mematikan tersebut terjadi pada Senin (15/3/2021) pekan lalu.

Dalam penyergapan dan serangan di Tessit, kota utara Mali yang berbatasan dengan Niger tersebut, sebanyak 14 tentara juga mengalami luka-luka.

Baca juga: AS Jatuhkan Sanksi pada Kelompok ISIS di Mozambik dan Kongo

Mennurut SITE Intelligence Group, ISIS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para milisinya mengambil alih tiga kendaraan tentara.

Selain itu, para milisi tersebut juga merampas senjata dan amunisi sepasukan tentara Mali yang disergap tersebut.

Sebelumnya, kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan di perbatasan Mali dan Nigeria.

Serangan tersebut dilaporkan menewaskan puluhan tentara Mali dan Nigeria.

Baca juga: Paus Fransiskus Tiba di Mosul, Kota yang Dihancurkan ISIS, Ini Doanya

Selain itu, kelompok tersebut juga melakukan penggerebekan sekaligus penyerangan di sebuah desa di Tongo Tongo, Nigeria pada 2017.

Dalam serangan tersebut, sebanyak empay tentara dari pasukan khusus Amerika Serikat tewas. Sebanyak lima tentara Nigeria juga tewas dalam serang itu.

Awal bulan ini, kelompok teroris menyerang kamp tentara di Mali pada pagi waktu setempat.

Akibat serangan tersebut, 10 tentara Mali dilaporkan tewas sebagaimana dilansir dari Anadolu Agency.

Baca juga: Paus Fransiskus akan Kunjungi Umat Kristen Irak yang Menderita di Bawah ISIS

Menurut laporan media lokal, para teroris menyerang sebuah detasemen Angkatan Bersenjata Mali yang berbasis di desa Boni, wilayah Mopti.

Sebuah kelompok teroris yang berafiliasi dengan Al Qaeda mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut.

Klaim tersebut dikabarkan dan disebarkan oleh media propaganda yang dekat dengan Al Qaeda, Tadayt.

Anadolu Agency melaporkan, wilayah Mopti sering menjadi sasaran organisasi teroris sejak 2012.

Baca juga: ISIS Serang Desa di Irak, 2 Orang Tewas dan 1 Diculik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com