BRISTOL, KOMPAS.com – Aksi demonstrasi menentang rancangan undang-undang (RUU) terbaru berujung kericuhan di Bristol, Inggris, pada Minggu (21/3/2021) malam waktu setempat.
Melansir Reuters, Senin (22/3/2021), akibat kericuhan tersebut, dua petugas terluka parah dan setidaknya dua kendaraan polisi dibakar massa.
Ribuan demonstran berkumpul di pusat kota Bristol pada Minggu untuk memprotes RUU yang akan memberi polisi kekuatan baru untuk membatasi aksi protes.
RUU tersebut akan memberi polisi kewenangan dalam menerapkan batasan waktu sekaligus kegaduhan pada aksi demonstrasi di jalanan.
Baca juga: Polisi Tangkap Wanita yang Sembunyikan Ganja 1 Gram di dalam Vagina
Polisi lokal, Kepolisian Avon dan Somerset, mengatakan demonstrasi awalnya dimulai dengan damai.
Namun, aksi demonstrasi langsung berubah menjadi kericuhan setelah diprovokasi oleh unsur minoritas yang berjumlah kecil.
Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel, mengatakan di Twitter bahwa kericuhan di Bristol tidak dapat diterima.
“Premanisme dan kekacauan oleh minoritas tidak akan pernah bisa ditoleransi,” kata Patel.
Baca juga: Ketika Polisi Myanmar Tewas dan Tak Ada yang Mau Menguburnya...
“Petugas kepolisian membahayakan diri mereka sendiri untuk melindungi kita semua. Pikiranku malam ini tertuju pada para petugas polisi yang terluka,” imbih Patel.
Dua petugas yang terluka parah tersebut dibawa ke rumah sakit. Satu petugas mengalami patah lengan sedangkan satunya lagi tulang rusuknya patah.
Sejumlah petugas kepolisian juga mengalami kekerasan dan pelecehan verbal. Bagian luar kantor polisi Bristol dirusak.
Kepolisian Avon dan Somerset mengatakan, pihaknya telah meminta bantuan dari kepolisian terdekat untuk mengendalikan situasi.
Baca juga: Geng Bersenjata Sergap dan Bantai 13 Polisi, Insiden Paling Berdarah di Meksiko
Perwira dari kepolisian Avon dan Somerset, Will White menuturkan bahwa pihaknya akan mencari dan mengadili pihak yang terlibat dalam kericuhan tersebut.
“Semua yang terlibat dalam perilaku kriminal ini akan diidentifikasi dan diadili. Akan ada konsekuensi yang signifikan untuk perilaku seperti ini," kata White.
Seorang fotografer Reuters di tempat kejadian melihat beberapa demonstran meluncurkan kembang api ke arah petugas polisi.