Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulan Fakta Elon Musk Muda: Hidup 1 Dollar AS Per Hari

Kompas.com - 05/02/2021, 15:12 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Selama dua dekade terakhir, Elon Musk telah meluncurkan beberapa perusahaan bernilai miliaran dollar AS, meliputi Paypal, Tesla, dan SpaceX.

Keberhasilan Musk jadi orang terkaya di bidang teknologi inovasi pada usia 49 tahun ini, tidak terlepas dari masa mudanya yang kreatif, suka bermain dengan roket buatan sendiri, membuat kode video game sendiri.

Namun, tahukah kamu? Miliuner Musk pernah melewati masa muda yang sulit. Ia pernah hidup hanya dengan 1 dollar AS per hari.

Ini dia kumpulan fakta menarik Musk semasa muda dilansir dari CNBC, yang bisa kamu simak:

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Elon Musk, Miliuner Seberangi Benua Kejar Mimpi Sampai ke Mars

1. Musk berjualan permen di rumah-rumah orang kaya

Lahir di Pretoria, Afrika Selatan, Musk kecil bersama dengan saudaranya, Kimbal dan sepupu mereka, berkeliling ke perumahan orang kaya di ibu kota Afrika Selatan untuk menjual telur Paskah coklat buatan sendiri.

Mereka menjual coklat itu dengan harga 20 kali lipat dari biaya produksinya.

"Saya membuatnya seharga 50 sen dan menjualnya seharga 10 dollar AS untuk 1 buah coklat telur Paskah. Saya selalu mendapatkan pertanyaan seperti, 'Mengapa Anda menagih 10 dollar AS untuk telur Paskah kecil ini?'" cerita Kimbal kepada CNBC Make It dalam sebuah wawancara pada 2017.

"Dan saya seperti, 'Ya, Anda mendukung seorang kapitalis muda. Dan kenyataannya adalah jika Anda tidak membelinya dari saya, Anda tidak akan mendapatkannya dan saya tahu Anda mampu membeli 10 dollar AS'," lanjutnya.

2. Korban intimidasi

Musk terbuka tentang masa kecilnya yang sulit dan mendiskusikannya baru-baru ini dalam wawancara "60 Minutes".

Saat dia bersekolah di sekolah dasar di Pretoria, Afrika Selatan, ia bukan hanya anak yang paling muda dan paling kecil di kelasnya, tapi ia juga lebih kutu buku dan lebih suka sibuk dengan buku-bukuya dari pada bermain olah raga di sekolah.

Dalam buku Ashlee Vance 2015 "Elon Musk: Tesla, SpaceX, and the Quest for a Fantastic Future", Musk mengatakan geng anak laki-laki kadang-kadang suka memburunya, mendorongnya menuruni tangga hingga penah membuatnya jatuh dan dilarikan ke rumah sakit.

"Saya hampir dipukuli sampai mati," tambahnya dalam "60 Minutes".

Ia ditindas sampai berusia 15 tahun. Setelah itu, ia belajar karate, judo, dan gulat, untuk membela diri.

Pada usia 16 tahun, Musk yang sudah tumbuh remaja berani melawan penindasan "sekeras yang mereka lakukan kepada saya".

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Kisah Elon Musk Uganda | Restoran Tutup gara-gara YouTuber

3. Disangka Tuli

Musk sejak kecil sangtalah instrospektif sampai orang tua dan dokternya mengiranya tuli dan melakukan tes pendengaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com