Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kim Jong Un Naik Jabatan, Nama Kim Yo Jong Hilang dari Anggota Partai, Ada Apa?

Kompas.com - 11/01/2021, 14:10 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

PYONGYANG, KOMPAS.com - Nama Kim Yo Jong, adik Kim Jong Un, hilang dari daftar baru anggota politbiro Partai Buruh, saat kakaknya naik jabatan.

Hilangnya nama Kim Yo Jong yang dilaporkan media pemerintah Korea Utara KCNA pada Senin (11/1/2021) itu, menimbulkan tanda tanya karena belakangan ini pengaruhnya meningkat.

Partai Buruh menggelar pemilihan pada Minggu (10/1/2021) untuk Komite Sentral di Kongres, yang memetakan kebijakan diplomatik, militer, dan ekonomi selama lima tahun ke depan.

Baca juga: Kim Jong Un Naik Jabatan di Partai, Ini Posisinya Sekarang...

KCNA melaporkan, Kim Yo Jong tetap anggota Komite Sentral tetapi tidak termasuk dalam politbiro.

Sebelumnya pada 2017 Kim Yo Jong adalah wanita kedua di jajaran anggota politbiro Korea Utara yang patriarki, setelah bibinya, Kim Kyong Hui.

Kemudian badan intelijen Korea Selatan pada Agustus 2020 mengatakan, dia menjabat sebagai orang kedua secara de facto.

Namun kini nasibnya jadi pertanyaan, setelah menghilang dari daftar baru anggota politbiro.

"Masih terlalu dini menarik kesimpulan tentang statusnya, karena dia masih anggota Komite Sentral dan ada kemungkinan dia pindah ke posisi penting lainnya," kata Lim El-chul profesor studi Korea Utara di Universitas Kyungnam, Seoul, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Kim Jong Un Janji Tambah Senjata Nuklir demi Perangi Kebencian AS

Pengaruh Kim Yo Jong sendiri meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Saat tampil sebagai tokoh politik, wanita yang diyakini berusia 33 tahun itu tampak seperti sekretaris pribadi Kim Jong Un.

Dia juga dipercaya sebagai utusan khusus untuk Korea Selatan, dan wakil direktur partai di departemen yang mengurusi personalia dan organisasi.

Michael Madden pakar kepemimpinan Korea Utara di Stimson Center yang berbasis di Amerika Serikat menerangkan, Kim Yo Jong tetap bisa memiliki pengaruh besar terlepas dia ada di politbiro atau tidak.

"Kita sudah terbiasa melihatnya di depan publik, tetapi akar politik Kim Yo Jong dan pengalaman kariernya ada di belakang layar, tidak duduk di panggung mendengarkan pidato," terangnya.

Baca juga: Korsel Sahkan RUU Larang Propaganda Anti-Korut, karena Takut Kim Yo Jong?

Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un naik jabatan di partainya, dari ketua menjadi sekretaris jenderal (sekjen).

Promosi yang dilaporkan media pemerintah Korut KCNA pada Senin (11/1/2021) itu, membuat Kim Jong Un kini memegang posisi mendiang ayahnya.

Menurut para analis, kenaikan jabatan itu bertujuan memperkuat otoritasnya, karena ekonomi Korea Utara sedang bergulat dengan lockdown virus corona.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kim Yo Jong Kemungkinan Telah Ambil Alih Kuasa Korut | Diisukan Koma, Kim Jong Un Pimpin Rapat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Presiden Iran Ebrahim Raisi Terkonfirmasi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

Presiden Iran Ebrahim Raisi Terkonfirmasi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

Global
Pejabat Iran: Ebrahim Raisi Tewas Usai Helikopternya Menabrak Puncak Pegunungan

Pejabat Iran: Ebrahim Raisi Tewas Usai Helikopternya Menabrak Puncak Pegunungan

Global
Kronologi Penemuan Helikopter Presiden Iran yang Jatuh, IRCS: Tak Ada Jejak Korban Selamat

Kronologi Penemuan Helikopter Presiden Iran yang Jatuh, IRCS: Tak Ada Jejak Korban Selamat

Global
Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ditemukan, Kondisi Heli Tidak Baik

Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ditemukan, Kondisi Heli Tidak Baik

Global
Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Global
Prihatin Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, China Siap Beri Dukungan dan Bantuan

Prihatin Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, China Siap Beri Dukungan dan Bantuan

Global
Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Raja Salman Infeksi Paru-paru, Sempat Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi

Raja Salman Infeksi Paru-paru, Sempat Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi

Global
Presiden Iran Ebrahim Raisi Belum Ditemukan Usai Helikopternya Jatuh

Presiden Iran Ebrahim Raisi Belum Ditemukan Usai Helikopternya Jatuh

Global
Rangkuman Hari Ke-816 Serangan Rusia ke Ukraina: Adu Tembak Drone | Kilang Krasnodar Setop Operasi

Rangkuman Hari Ke-816 Serangan Rusia ke Ukraina: Adu Tembak Drone | Kilang Krasnodar Setop Operasi

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Adu Jotos di Parlemen Taiwan | Robot Anjing Perang China

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Adu Jotos di Parlemen Taiwan | Robot Anjing Perang China

Global
Penasihat AS Bertemu PM Israel Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Penasihat AS Bertemu PM Israel Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Ukraina Klaim 492.290 Tentara Rusia Tewas sejak Perang 2022

Ukraina Klaim 492.290 Tentara Rusia Tewas sejak Perang 2022

Global
Helikopter Kepresidenan Iran Kecelakaan, Belum Diketahui Raisi Ada di Dalam

Helikopter Kepresidenan Iran Kecelakaan, Belum Diketahui Raisi Ada di Dalam

Global
UPDATE Perang Ukraina Terkini, Serangan Rusia Tewaskan 4 Orang di Kharkiv

UPDATE Perang Ukraina Terkini, Serangan Rusia Tewaskan 4 Orang di Kharkiv

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com