Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengira Warung, Keluarga Ini Rupanya Makan di Rumah Orang

Kompas.com - 09/01/2021, 10:12 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber mStar

KOMPAS.com – Sebuah keluarga di Malaysia mulanya mengira makan di sebuah warung makan. Rupanya, mereka makan di rumah orang.

Cerita bermula ketika seorang pria bernama Azam Mahat dan keluarganya berlibur di Pantai Timur, Kelantan, Malaysia, untuk merayakan Tahun Baru.

Sebelum ke Pantai Timur, Azam beserta keluarganya terlebih dulu singgah di Terengganu. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Kelantan pada 1 Januari 2021.

Ketika dalam perjalanan ke homestay yang terletak di Pasir Pekan, mereka melihat ada sebuah "warung" yang ramai sekali dikunjungi orang dan mengantre untuk mengambil makanannya.

Baca juga: Mirip Kasus Kekeyi, Beauty Vlogger Malaysia Jadi Korban Bully Saat Live

“Saya berkata kepada istri bahwa makanan di situ pasti sedap-sedap karena mereka rela mengantre. Besok kita coba makan di situ,” kata Azam sebagaimana dilansir mStar, Selasa (5/1/2021).

Keesokan harinya, Azam dan keluarganya benar-benar ke rumah tersebut dan duduk di tempat yang ada di teras.

“Kelihatannya ada beberapa jenis lauk yang terhidang. Ada ayam percik, kari kambing, dan sambal etok. Sepertinya sedap ini,” sambung pria yang berusia 39 tahun itu.

Mereka tidak menyadari ada sesuatu yang salah karena sang pemilik “warung” tampak ramah melayani mereka.

Baca juga: Desa di Malaysia Pakai Ekskavator untuk Evakuasi Korban Banjir

Hingga tiba waktunya memesan minum, Azam sedikit curiga kalau ada yang salah. Tiba-tiba saja sang pemilik “warung” memberikan teh manis kepada mereka sebelum Azam memesan satu jenis minuman pun.

“Spontan saya bertanya, ‘Apakah ini bukan warung makan, Makcik?’, lalu dia menjawab, ‘Bukan, ini rumah saya’,” ujar Azam yang berprofesi sebagai guru tersebut.

Seketika Azam mengaku malu bukan kepalang dan sesegera mungkin mengajak keluarganya pergi dan pamit kepada pemilik rumah.

Namun, sang pemilik rumah mencegah Azam beserta keluarganya pamit dan mengatakan bahwa rezeki jangan ditolak.

Baca juga: Foto Viral Polisi Malaysia Copot Stiker Komunis dari Sebuah Restoran

“Makcik itu memanggil anak-anak saya, lalu mengambilkan lauk. Awalnya mereka tak mau sebab malu, tapi mereka akhirnya mau juga,” tutur Azam.

Setelah itu Azam bertanya kepada pemilik rumah itu, kenapa waktu dia lewat ada banyak sekali orang yang mengantre untuk mengambil makanan.

“Rupanya mereka membuat kenduri. Orang yang mengantre mengambil makan itu bukan pelanggan, tapi tamu,” sambung Azam.

Setelah mengalami kejadian itu, Azam membagikan ceritanya ke media sosial dan menjadi viral di Malaysia.

Baca juga: Koroner Malaysia Tetapkan Kematian Nora Quoirin sebagai Kecelakaan

“Pelayanannya memang terbaik, masakannya pun sangat sedap. Sampai anak saya berbisik mau tambah, tapi saya balik membalas, 'Jangan bikin ayah tambah malu'. Memang sedap masakannya,” tutur Azam.

“Sebelum saya pulang, saya berniat untuk membayar, tapi pemilik rumah tak mau menerimanya. Saya doakan mereka dilapangkan rezekinya dan hanya Allah saja yang mampu membalasnya,” kata Azam.

Baca juga: Pukul Kucing Hamil sampai Mati, Perempuan di Malaysia Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com