Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Kembali ke Kesepakatan Nuklir Bukanlah Prioritas Iran, tapi...

Kompas.com - 09/01/2021, 07:18 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com - Bagi Iran, kembalinya Amerika Serikat dalam kesepakatan nuklir 2015 bukanlah suatu hal yang harus disegerakan.

Dikutip dari Al Arabiya, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan bahwa Iran tidak berharap agar AS segera bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir 2015.

"Yang kami tekankan adalah pencabutan sanksi, mereka harus segera mencabut semua sanksi terhadap Iran," kata Khamenei dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi.

Baca juga: Pemerintah Ukraina Bersumpah Tuntut Iran di Pengadilan Atas Kecelakaan Pesawat Penumpang

Ketegangan antara Iran dan AS telah meningkat sejak Presiden AS yang akan lengser, Donald Trump keluar dari kesepakatan nuklir dan memberikan sanksi bertubi-tubi kepada Iran sejak 2018.

Sanksi itu merupakan bagian dari kampanye 'tekanan maksimum' Trump terhadap musuh bebuyutan AS tersebut.

Sementara Trump akan lengser dari jabatannya sebentar lagi, presiden AS terpilih Joe Biden diharapkan dapat kembali bergabung dalam kesepakatan itu.

Baca juga: Iran Terapkan Larangan Impor Vaksin Covid-19 Asal Amerika dan Inggris

Adapun jika AS kembali masuk ke dalam kesepakatan tanpa mengangkat sanksi, itu tidak ada artinya.

"Jika sanksi dicabut, lalu AS kembali ke kesepakatan itu akan berarti sesuatu. Namun jika tidak, kembalinya AS ke kesepakatan bisa merugikan kami," ujar Khamenei.

Khamenei menambahkan bahwa Iran akan memundurkan langkah nuklirnya jika pihak lain dalam kesepakatan nuklir memenuhi komitmen mereka.

Baca juga: Dubes Iran untuk Brasil: Sanksi AS adalah Kejahatan Kemanusiaan

Pada Senin, Iran mengatakan pihaknya melanjutkan pengayaan uranium 20 persen di fasilitas nuklir bawah tanah, hal itu telah melanggar kesepakatan.

Khamenei juga menegaskan bahwa Iran tidak akan mengakhiri kehadirannya di negara-negara tetangga.

“Republik Islam wajib bertindak sedemikian rupa sehingga kawan dan pendukungnya diperkuat di wilayah tersebut. Inilah tugas kita. Kami tidak bisa membiarkan teman-teman kami menjadi lemah," ujar Khamenei.

Khamenei juga tampaknya menandakan keengganan untuk merundingkan program rudal balistik Iran, dengan mengatakan, "Kita tidak boleh membiarkan negara tanpa pertahanan."

Baca juga: Iran Incar Trump dan 47 Pejabat AS yang Berperan Bunuh Qasem Soleimani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com