Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Norwegia, 5 Jenazah Ditemukan sedangkan 5 Lainnya Masih Hilang

Kompas.com - 03/01/2021, 21:07 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

OSLO, KOMPAS.com – Personel penyelamat menemukan mayat kelima dari korban longsor di Norwegia setelah melakukan pencarian selama empat hari.

Dengan penemuan mayat kelima tersebut, korban hilang dari bencana tersebut kini berkurang menjadi lima orang.

Tragedi tersebut berlangsung pada Rabu (30/12/2020) dini hari waktu setempat sebagaimana dilansir dari The Straits Times.

Baca juga: [Update] Longsor di Norwegia, 1 Orang Tewas, 9 Orang Masih Dicari Termasuk Balita dan Anak 13 Tahun

Longsor tersebut menyapu rumah-rumah warga lewat semburan lumpur di desa Ask, Gjerdum, 25 kilometer dari timur laut Ibu Kota Norwegia, Oslo.

"Tepat sebelum pukul 06.00, jenazah seorang korban yang meninggal ditemukan," kata pernyataan dari kepolisian.

Mayat keempat dari korban bencana tersebut ditemukan pada Sabtu (2/1/2021). Sedangkan ketiga mayat lainnya ditemukan pada Jumat (1/1/2021).

Baca juga: Tanah Longsor di Norwegia, 20 Orang Belum Ditemukan, 500 Orang Dievakuasi

Pada Sabtu, Polisi menyebutkan identitas salah satu mayat sebagai Eirik Gronolen yang berusia 31 tahun.

Sedangkan identitas empat korban tewas lainnya yang berhasil ditemukan belum dirilis.

Tetapi, polisi pada Jumat menerbitkan daftar nama semua korban hilang yang meliputi delapan orang dewasa, seorang anak berusia dua tahun, dan seorang anak berusia 13 tahun.

Baca juga: Ketika Penjualan Daging Paus di Norwegia Melonjak Selama Covid-19

Selain itu, sebanyak 10 orang juga mengalami luka-luka akibat longsor, termasuk satu orang dalam keadaan kritis.

Sekitar 1.000 dari 5.000 penduduk setempat telah dievakuasi karena dikhawatirkan akan ada longsor susulan.

Tim pencari dan penyelamat (SAR) telah menggunakan anjing pelacak, helikopter, dan drone untuk mencari korban.

Baca juga: Setelah AS, Giliran Pesawat Norwegia yang Dicegat MiG-31 Rusia

Tim pencari juga menggali saluran di dalam tanah untuk mengevakuasi korban.

Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg menggambarkan tragedi itu sebagai salah satu tanah longsor terbesar yang pernah dialami negara tersebut.

Pengadilan kerajaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Raja Norwegia Harald, istrinya, Sonja, dan Putra Mahkota Haakon akan mengunjungi daerah bencana pada Minggu pagi waktu setempat.

Baca juga: Dampak Pembatasan Covid-19, Pasangan Ini Menikah di Tengah Hutan Perbatasan Swedia-Norwegia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com