Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Beri Ampunan Hukum 29 Orang Termasuk Charles Kushner, Ayah dari Menantunya Jared Kushner

Kompas.com - 24/12/2020, 10:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber ABCNews

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Donald Trump pada Rabu (23/12/2020) telah mengampuni dan mengurangi hukuman untuk 29 orang, termasuk Paul Manafort, Roger Stone, dan Charles Kushner, ayah dari menantunya, Jared Kushner.

Trump mengampuni mantan ketua kampanyenya Paul Manafort, yang dihukum sebagai bagian dari penyelidikan Robert Mueller tentang campur tangan Rusia dalam pemilihan AS 2016.

Melansir ABC News pada Rabu (23/12/2020), pengampunan Trump terhadap Manafort, mantan ketua kampanyenya, membuat ia tidak menjalani sebagian besar masa hukuman penjara 7,5 tahun.

Baca juga: Serangan Roket ke Kedutaan AS di Baghdad, Trump Ancam Iran

Manafort (70 tahun) adalah orang yang pertama di lingkaran dalam Trump untuk menghadapi tuduhan yang dibawa oleh penasihat khususnya, Robert Mueller.

Presiden Trump telah meringankan hukuman penjara Stone pada Juli, sehari sebelum dia dijadwalkan mulai menjalani hukuman penjara 3 tahun dan 4 bulan.

Baca juga: Trump Minta Kongres Ubah Paket Bantuan Covid-19 yang Mubazir

Stone dihukum pada November 2019 oleh hakim Washington karena berbohong di bawah sumpah kepada Kongres yang juga menyelidiki campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.

Kushner, ayah dari menantu Trump, Jared Kushner, dijatuhi hukuman 2 tahun penjara setelah mengaku bersalah pada 2004 atas 18 tuduhan penggelapan pajak, merusak saksi, dan memberikan sumbangan kampanye yang melanggar hukum.

Baca juga: Serangan Siber Hantam AS Bertubi-tubi, Joe Biden Kecam Donald Trump

Dalam keadaan yang tidak biasa, pria yang menuntut Charles Kushner adalah Chris Christie, sekarang mantan Gubernur New Jersey, yang juga pernah menjabat sebagai penasihat Trump.

Christie yang dikutip oleh CNN mengatakan kasus Charles Kushner adalah "salah satu kejahatan yang paling menjijikkan" yang dituntutnya.

Tindakan tersebut menambah jumlah orang yang telah diberikan grasi oleh Trump menjadi 49, baik melalui pengampunan atau peringan hukuman, dalam 2 hari terakhir.

Baca juga: Joe Biden Puji Trump saat Terima Suntikan Vaksin Covid-19 Pertamanya

Kemarin, dia mengampuni 2 orang yang dihukum dalam penyelidikan penasihat khusus Robert Mueller, mantan anggota Kongres yang merupakan pendukung awal dan mantan kontraktor pemerintah, yang dihukum dalam pembunuhan warga sipil Irak.

Diperkirakan akan datang lebih banyak lagi grasi yang dikeluarkan Trump, seperti yang dilansir dari ABC News.

Baca juga: Sebelum Lengser, Trump Ingin Gedung Pemerintah Jadi Cantik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com