Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Berhasil Uji Coba Rudal Balistik Antar-benua dari Kapal Selam

Kompas.com - 13/12/2020, 18:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily Mail

MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia berhasil menguji coba empat rudal balistik antar-benua (ICBM) yang diluncurkan dari kapal selam pada Sabtu (12/12/2020).

Empat rudal Bulava tersebut diluncurkan dari kapal selam Vladimir Monomakh kepunyaan Armada Pasifik Rusia yang berlokasi di bawah air di Laut Okhotsk.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan keempat rudal tiruan tersebut berhasil mecapai sasaran di lapangan tembak Chiza di wilayah Arkhangelsk yang jauhnya mencapai 5.471 kilometer.

Kapal selam Vladimir Monomakh adalah salah satu kapal selam bertenaga nuklir kelas Borei sebagaimana dilansir dari Daily Mail.

Baca juga: Antisipasi Serangan Korut, Jepang Akan Pasang Sistem Anti-Rudal Aegis Ashore

Rusia sendiri memiliki empat kapal selam kelas Borei dan masing-masing mampu membawa 16 rudal Bulava.

Keempat armada kapal selam ini dimaksudkan Rusia sebagai inti kekuatan nuklir dari komponen Angkatan Laut Rusia selama beberapa dekade mendatang.

Pada 2018, kapal selam lain dari jenis yang sama melakukan meluncurkan empat rudal Bulava yang dimaksudkan sebagai demonstrasi kekuatan penangkal nuklir Rusia.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melapor kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa peluncuran tersebut mengakhiri latihan skala besar dari kekuatan nuklir strategis Rusia yang dimulai pada Rabu (9/12/2020).

Baca juga: Diduga Bocorkan Rahasia ke Negara Barat, Pakar Rudal Hipersonik Rusia Ditangkap

Manuver terbaru dari Rusia tersebut juga memperlihatkan kapal selam bertenaga nuklir milik Rusia lainnya yang melakukan latihan peluncuran ICBM dari Laut Barents.

Selain itu, ICBM itu berbasis darat juga diluncurkan dari fasilitas Plesetsk di barat laut Rusia.

Tak cukup sampai di situ, Rusia juga memamerkan dua pesawat pengebom strategis Tu-160 dan Tu-95 yang menembakkan rudal jelajah pada target di Samudra Arktik.

Aksi Rusia tersebut berlangsung setelah Rusia memperluas latihan militernya dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Kebakaran Hutan Ancam Situs Rudal, Rakyat Korut Takut Kehilangan Nyawa

Apalagi, hubungan Rusia dengan Barat semakin merenggang sejak era Perang Dingin usai karena pencaplokan Semenanjung Krimea oleh Moskwa pada 2014.

Serangkaian latihan peluncuran rudal tersebut juga dilakukan kurang dari dua bulan sebelum perjanjian kontrol senjata antara Amerika Serikat (AS) dengan Rusia berakhir.

Perjanjian kontrol senjata antara kedua negara adidaya tersebut bernama New Strategic Arms Reduction Treaty (START) dan akan berakhir pada Februari 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com