Sebenarnya, Moskwa dan Washington telah membahas kemungkinan perpanjangan New START. Namun, kedua belah pihak gagal mencapai kata sepakat.
Baca juga: Kebakaran Hutan Ancam Situs Rudal, Rakyat Korut Takut Kehilangan Nyawa
New START ditandatangani pada 2010 oleh mantan Presiden AS Barack Obama dan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.
Perjanjian tersebut membatasi kepemilikian hulu ledak nuklir dari kedua negara yakni tidak lebih dari 1.550 hulu ledak nuklir.
Setelah Moskwa dan Washington menarik diri dari Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty yang ditandatangani pada 1987, New START adalah satu-satunya kesepakatan yang mengendalikan kepemilikan senjata nuklir antara kedua negara.
Jika New START benar-benar berakhir dan kedua negara tidak memperpanjangnya, akan menimbulkan kekhawatiran untuk stabilitas global karena tidak ada kontrol terhadap kepemilikan senjata nuklir antara AS dan Rusia.
Baca juga: Kelompok Houthi Klaim Luncurkan Rudal ke Fasilitas Minyak Aramco
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.