Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adolf Hitler Menang Pemilu di Namibia

Kompas.com - 04/12/2020, 12:56 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WINDHOEK, KOMPAS.com - Adolf Hitler dikabarkan terpilih dalam dewan lokal sebuah republik di Afrika, kok bisa?

Rupanya, ada seorang pria bernama Adolf Hitler Uunona yang terpilih dalam dewan lokal di Republik Namibia, lapor Sky News, Kamis (3/12/2020).

Pria yang lebih senang dipanggil Uunona itu mengaku memiliki nama Hitler yang persis seperti nama mendiang pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler.

Baca juga: Bagikan Foto Hitler dan Simbol Nazi, Puluhan Polisi Jerman Kena Skors

Di media-media internasional, Uunona dikabarkan sebagai 'Adolf Hitler yang terpilih sebagai dewan lokal namun tidak berencana mendominasi dunia'.

Kepada situs berita Jerman, Bild, Uunona mengisahkan bahwa penamaan dirinya diberikan oleh sang ayah yang tak tahu apa pun soal sosok pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler.

Namibia sendiri adalah negara bekas jajahan Jerman sehingga tak jarang nama jalan, tempat mau pun orang-orangnya memakai nama khas Jerman.

Baca juga: Saling Berbagai Foto Hitler dan Simbol Nazi, 29 Polisi Jerman Kena Masalah

“Itu nama yang sangat normal bagi saya ketika saya masih kecil,” kata Uunona. "Baru setelah saya bertambah dewasa, saya menyadari bahwa [nama] pria ini ingin menaklukkan seluruh dunia dan membunuh jutaan orang Yahudi."

“Fakta saya memiliki nama ini tidak berarti saya ingin menaklukkan Oshana (wilayah lokal yang dia tempati). Bukan berarti saya berjuang untuk mendominasi dunia."

Ketika ditanya mengapa dia tidak mengubah namanya, dia mengatakan sudah terlambat untuk melakukannya, menambahkan bahwa dia juga tidak menggunakan nama lengkapnya di akun media sosial atau di depan umum melainkan hanya di dokumen resmi.

Baca juga: Psikolog dari Harvard Sebut Kemaluan dan Kejiwaan Adolf Hitler Bermasalah

Uunona memenangkan pemilihan dewan lokal yang memberinya kursi di dewan daerah.

Ini bukan pertama kalinya pria itu terjun ke dunia politik. Uunona sendiri dikenal telah menjadi anggota dewan lokal yang populer selama beberapa waktu, serta menjadi aktivis anti-apartheid yang sangat giat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com