Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru di India Menang Hadiah Pengajar Global Inggris Senilai Rp14,1 Miliar

Kompas.com - 04/12/2020, 12:18 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Seorang guru berkebangsaan India pada Kamis (3/12/2020) dinominasikan sebagai pemenang 1 juta dollar Amerika Serikat (AS) setara Rp14,1 miliar atas upayanya mengubah kehidupan gadis-gadis muda di pedesaan India.

Melansir dari AFP, guru bernama Ranjitsinh Disale diumumkan sebagai pemenang Global Teacher Prize 2020 pada upacara virtual yang disiarkan oleh Natural History Museum di London dan memilih untuk membagi separuh dari kemenangannya itu dengan sesama finalis.

Disale terpilih dari 12.000 nominasi dan dari lebih 140 negara di seluruh dunia.

Baca juga: Serangan Gerombolan Lebah Tunda 2 Penerbangan Pesawat di India

Karena dia hendak membagi hibahnya kepada para finalis lain, maka sebanyak 55.000 dollar AS akan diterima oleh masing-masing sembilan finalis lain yang berasal dari negara-negara seperti Italia, Nigeria dan Korea Selatan.

Disale sendiri berada dalam urutan keenam dari jajaran nominasi yang didukung oleh Badan Pendidikan dan Kebudayaan PBB, UNESCO.

Menurut Disale, pandemi virus corona yang melanda dunia telah menunjukkan pentingnya pendidikan bagi masyarakat. 

Baca juga: Foto Viral Polisi Pukul Petani Tua dalam Aksi Protes di India

"Di masa sulit ini, para guru memberikan yang terbaik demi memastikan setiap murid memiliki akses pendidikan yang baik," kata Disale.

Menurutnya, semua guru adalah pembuat perubahan nyata yang telah mengubah kehidupan murid-murid mereka. Dan, semangat itulah yang dikatakannya akan dia bagi dalam momen penganugerahannya.

Ranjitsinh Disale mengajar di Sekola Dasar Zilla Parishad, sebuah desa kecil dekat Solapur, di negara bagian Maharashtra, India Barat pada tahun 2009.

Baca juga: Dilaporkan Hampir Punah, Harimau Hitam di India Akhirnya Muncul

Pada beberapa tahun berikutnya, dia berhasil mengubah persentase kehadiran antara komunitas suku di sekitar sekolah itu dari dua persen saja menjadi 100 persen.

Asisten Direktur Jenderal Pendidikan UNESCO, Stefania Giannini mengatakan bahwa guru seperti Disale akan membangun masyarakat yang lebih damai dan adil.

"Guru seperti Ranjitsinh akan menghilangkan ketidaksetaraan dan mendorong pertumbuhan laju ekonomi," ungkap Giannini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com