Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Rusia Tangkap Tersangka Pembunuh Berantai 26 Wanita Lansia

Kompas.com - 02/12/2020, 06:09 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Polisi Rusia pada Selasa (1/12/2020) mengatakan bahwa mereka telah menangkap pria yang diduga merampok dan membunuh 26 wanita tua antara tahun 2011 sampai 2012 setelah penyelidik melakukan ribuan tes genetik, lapor AFP.

Komite Investigasi, sebuah badan yang menyelidiki kejahatan besar menyatakan bahwa "kerja keras dan sistematis" telah membuat mereka menyimpulkan bahwa tukang kunci bernama Radik Tagirov (38) adalah pembunuh dari para 26 wanita lansia di seluruh Rusia tengah.

"Berdasarkan hasil penelitian forensik dan analisis biologi... ditetapkan bahwa semua tindakan dilakukan oleh satu orang," kata pernyataan itu, menambahkan bahwa lebih dari 10.000 tes genetik telah dilakukan.

Baca juga: Peter Sutcliffe Pembunuh Berantai Terkenal di Inggris Meninggal, Positif Covid-19

Mereka mengatakan bahwa genotipe dan jejak kaki penyerang serta pola tindakan yang didapat cocok dengan yang ada pada Tagirov.

Menurut penyelidik, Tagirov adalah penduduk kota Kazan, lebih dari 800 kilometer dari timur Moskwa, dan pernah dihukum karena melakukan pencurian pada tahun 2009.

Penyelidik mengatakan Tagirov sedang dalam proses untuk mengaku dan sampel biologis yang mereka peroleh darinya akan menjalani pemeriksaan genetik.

Baca juga: Pembunuh Berantai Perkosa dan Bunuh Siswi SD, Kasusnya 17 Tahun Tak Terpecahkan

Rusia sejauh ini telah menyaksikan beberapa pembunuh berantai paling produktif di dunia.

Mantan polisi Siberia Mikhail Popkov dihukum karena 78 pembunuhan yang dilakukan antara tahun 1992 dan 2007.

Selama rentang tahun itu, dia memperkosa dan membunuh para korban wanitanya dengan kapak atau palu setelah menawarkan mereka tumpangan larut malam.

Baca juga: Pembunuh Berantai Tak Tersentuh Lebih dari 30 Tahun, Polisi Korsel Minta Maaf

Alexander Pichushkin, yang disebut "Pembunuh Papan Catur" dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Moskwa pada tahun 2007 atas 48 pembunuhan.

Sebagian besar pembunuhan itu dilakukannya antara 2002 dan 2006. Dia mengatakan ingin membunuh satu orang untuk masing-masing 64 kotak di papan catur, dan mencoret satu kotak untuk setiap pembunuhan yang dia lakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com