Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biasanya Ramai, Trump Tiba-tiba "Hilang" Usai Pilpres AS, ke Mana Dia?

Kompas.com - 22/11/2020, 16:50 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mengapa Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak banyak berbicara kepada publik akhir-akhir ini? Ia adalah sosok yang senang disorot. Namun selama 14 hari terakhir Trump tidak keluar dari Gedung Putih.

Inilah bagaimana Trump menghabiskan minggu-minggu terakhir di masa jabatannya.

Seorang Marinir AS, mengenakan sarung tangan putih dan topeng gelap, menjaga pintu masuk ke Sayap Barat awal pekan lalu. Trump saat itu tengah berada di ruang kerjanya yang biasa disebut sebagai Oval Office.

Namun Trump tidak terlibat dalam pekerjaan yang biasanya dilakukan seorang presiden AS pada akhir jabatan mereka.

Baca juga: Trump Lewatkan Pertemuan G-20 soal Covid-19 untuk Main Golf dan Ejek Biden

Empat tahun lalu Trump datang ke Oval Office. Ia menerima nasihat dari Barack Obama, presiden AS ke-44 yang akan dia gantikan kala itu.

Sebaliknya, saat ini Trump malah mengeluhkan hasil pilpres AS dan kerap menonton siaran televisi. Itu terlihat dari sejumlah cuitannya di Twitter.

Hari-hari Trump yang diisi dengan upaya mengasingkan diri setelah pemilu AS ini sangat kontras dengan yang ia lakukan sebelum pemungutan suara.

Saat itu, Trump sering bepergian. Dalam satu hari, dia pergi ke empat negara bagian. Trump berbicara dalam kampanye umum dan terlihat di TV hampir sepanjang waktu.

Trump sering bercanda tentang sikap tertutup dari saingannya, Joe Biden, atau "Joe Basement", begitu Trump memanggil Biden.

Baca juga: Trump Ternyata Pernah Main Film Home Alone, gara-gara Memaksa Ikut Syuting

Sejak Biden dinyatakan menang, Trump bersembunyi di Gedung Putih. Trump muncul di depan kamera hanya pada dua kesempatan, yaitu di Pemakaman Nasional Arlington dan saat jumpa pers terkait Covid-19. Dalam dua peristiwa itu, ia tidak menjawab pertanyaan jurnalis.

Trump juga sempat muncul, Jumat (20/11/2020), ketika mengumumkan kebijakan harga obat. Hari itu ia sebenarnya juga dijadwalkan mengambil bagian dalam pertemuan puncak isu politik Asia-Pasifik.

Trump juga tidak bisa menahan diri untuk menyambangi para pendukungnya yang berkumpul untuk memprotes hasil pilpres Amerika Serikat di Washington, Sabtu kemarin.

Dan pada akhir pekan ini, Trump melakukan perjalanan ke Virginia untuk bermain golf. Inilah tempat di mana ia merasa nyaman dan dicintai.

Baca juga: Trump Sebenarnya Tahu Kalah Pemilu, Sengaja Tunda Transisi demi Balas Dendam ke Demokrat

Walau mayoritas aktivitasnya kini tertutup dari sorotan publik, Trump tetap sibuk. Ia mengikuti One America News Network, saluran televisi kabel konservatif yang dikenal gemar menyiarkan konspirasinya.

Trump baru-baru ini juga memecat orang, yaitu Menteri Pertahanan Mark Esper dan Christopher Krebs, pejabat di bidang keamanan siber.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com