Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Kasta Dalit Diperkosa dan Dianiaya hingga Lumpuh, Tersangka dari Kasta di Atasnya

Kompas.com - 26/09/2020, 20:12 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

HATHRAS, KOMPAS.com – Seorang gadis berusia 19 tahun dari kasta Dalit diperkosa dan dianiaya hingga lumpuh oleh empat orang dari kasta di atasnya lebih dari sepekan lalu.

Tak cukup sampai di situ, lidah gadis malang itu juga terpotong dan kini dia masih dirawat di rumah sakit di Aligarh, Uttar Pradesh, India.

Dia menjalani perawatan yang intensif karena sumsum tulang belakangnya terluka parah.

Empat pria kasta atas dari desa korban di Distrik Hathras, Uttar Pradesh, India, telah dituduh melakukan pemerkosaan dan percobaan pembunuhan terhadap korban sebagaimana dilansir dari The Indian Express, Sabtu (26/9/2020).

Sebanyak tiga tersangka berhasil ditangkap polisi. Laporan medis awal oleh rumah sakit telah mengkonfirmasi bahwa adanya pencekikan dan penyerangan terhadap korban.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Lapar sampai Mati demi Bela Kasta Dalit, Mahatma Gandhi Rela Mogok Makan

Dokter mengatakan pemeriksaan lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan adanya pemerkosaan.

“Saya duduk 100 meter darinya. Saya bisa menyelamatkannya. Saya berharap saya tidak tuli,” teriak ibu korban sambil menangis.

Keluarga korban mengatakan terdakwa utama, Sandeep (20), dan keluarganya tinggal di dekatnya. Keluarga Sandeep selalu melecehkan kasta Dalit di daerah mereka.

Hampir dua dekade lalu, kakek Sandeep menjalani hukuman tiga bulan penjara karena diduga menganiaya kakek korban karena masalah kecil.

Dari 600 keluarga di desa itu, hampir setengahnya bermarga Thakur, sebuah marga keluarga bangsawan peninggalan feodal lama.

Baca juga: Jadi Tahanan akibat Kasus Pemerkosaan, Gelar Kehormatan Inggris Harvey Weinstein Dicabut

Sedangkan kasta Brahmana membentuk 100 keluarga. Hanya ada 15 keluarga yang merupakan Dalit di wilayah tersebut.

Mulanya korban, ibu korban, dan saudara laki-laki korban pergi untuk mencari makan pada 14 September pagi. Selang beberapa saat, ibu korban menyuruh putranya untuk pulang duluan.

“Sekitar 9.45 pagi, saya berbalik dan melihat putri saya tidak ada di sana. Saya pikir dia sudah pulang tapi kemudian saya melihat sandal merah mudanya. Kami mencari beberapa lama dan kemudian menemukannya di dekat pohon,” kata ibu korban.

Gadis berusia 19 tahun itu terbaring dalam genangan darah yang mengalir dari mulut, leher, dan matanya.

Keluarga itu mengatakan dupatta, syal khas India, milik putrinya diikat di lehernya. Dia lantas dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dari situ, korban dirujuk ke rumah sakit di Aligarh.

Baca juga: Seorang Polisi Salahkan Korban Pemerkosaan di Pakistan, Tuai Protes Nasional

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com