Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Kecam Rencana Majalah Charlie Hebdo Cetak Ulang Karikatur Nabi Muhammad

Kompas.com - 02/09/2020, 07:13 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Pakistan mengecam keputusan Majalah satir Charlie Hebdo pada Selasa (1/9/2020) karena kembali mencetak karikatur Nabi Muhammad.

Sebelumnya, ribuan orang berdemonstrasi di kota-kota Pakistan pada 2015 silam setelah majalah mingguan itu pertama kali menerbitkan karikatur Nabi Muhammad, yang dianggap banyak negara Islam konservatif sebagai tindakan menghina.

Melalui Twitternya, Juru bicara Kemenlu Pakistan menyatakan, "Pakistan mengutuk keputusan majalah Perancis, Charlie Hebdo yang menerbitkan kembali karikatur Nabi Muhammad Saw yang sangat ofensif."

Baca juga: Majalah Charlie Hebdo Umumkan Bakal Cetak Ulang Karikatur Nabi Muhammad

Melansir Straits Times, menurut Kemenlu Pakistan, tindakan itu merupakan sesuatu yang disengaja untuk menyinggung sentimen masyarakat Muslim dan tindakan itu tidak dapat dibenarkan meski dalam ranah kebebasan berekspresi sekalipun.

"Tindakan itu merusak aspirasi global untuk hidup berdampingan secara damai serta harmoni di dalam lingkup sosial dan antar-agama".

Baca juga: Majalah Charlie Hebdo Bakal Cetak Ulang Karikatur Nabi Muhammad, Begini Sikap Presiden Perancis


Sementara itu di bawah UU Penistaan Agama yang ketat di Pakistan, menghina Nabi Muhammad bisa dijatuhi hukuman mati.

Pada demonstrasi 2015 silam di Karachi, Pakistan, seorang fotografer media Perancis AFP Asif Hassan sempat terkena luka tembak di punggung.

Para pengunjuk rasa pada saat itu meneriakkan slogan-slogan termasuk "matilah Perancis", "matilah para penghujat" dan "(Kami) siap mengorbankan hidup untuk Nabi Muhammad".

Baca juga: Pelaku Teror Charlie Hebdo Ditangkap Saat Hendak Pergi Bergabung dengan ISIS

Adapun sebanyak 12 orang, termasuk beberapa kartunis paling terkenal di Perancis, terbunuh pada 7 Januari 2015, ketika Said dan Cherif Kouachi bersaudara mengamuk di kantor Charlie Hebdo di Paris.

Dan kini, pada Selasa kemarin, majalah satir mingguan itu mengatakan bahwa pihak mereka sedang mencetak ulang karikatur Nabi Muhammad untuk menandai dimulainya persidangan minggu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com