Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ODGJ Dorong Bocah 8 Tahun ke Rel hingga Tewas Terlindas Kereta Api, Begini Vonis Pengadilan

Kompas.com - 28/08/2020, 20:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

FRANKFURT AM MAIN, KOMPAS.com - Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal Eritrea melempar bocah 8 tahun ke rel, dan tewas seketika usai terlindas kereta api.

Pada Jumat (28/8/2020) pengadilan Jerman dalam vonisnya mengatakan, tersangka kemungkinan akan ditempatkan dalam perawatan jiwa.

Habte Araya (41) dituduh mendorong bocah lelaki 8 tahun dan ibunya ke rel dalam serangan acak di stasiun utama Frankfurt pada Juli 2019.

Baca juga: Tabrak Orang di Stasiun, Mobil Bablas Masuk Peron dan Terjebak di Rel

Sang ibu berhasil keluar dari rel untuk menghindari kereta InterCity Express yang melaju kencang, tapi anaknya tidak selamat.

Kantor berita AFP mewartakan, Araya yang masuk Jerman dari Swiss beberapa hari sebelumnya, juga dituduh mencoba mendorong seorang wanita 78 tahun ke rel, tapi nenek itu berhasil menyelamatkan diri.

Insiden itu langsung menjadi perhatian besar di Jerman, dan memicu perdebatan sengit tentang imigrasi dan keamanan.

Baca juga: Misterius, Kerangka Korban Pembunuhan Ditemukan di Proyek Rel Kereta Cepat

Seorang ahli kejiwaan yang memeriksa Araya mengatakan ke pengadilan distrik di Frankfurt pada Kamis (27/8/2020), bahwa tersangka mengalami skizofrenia episodik saat itu, dan terus menderita "kelainan mental patologis".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com