Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami 332 Kasus Covid-19, Korea Selatan Bakal Galakkan Lagi Pembatasan

Kompas.com - 22/08/2020, 15:43 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Pemerintah Korea Selatan dilaporkan bakal menggalakkan lagi pembatasan, setelah ditemukan lagi ratusan kasus Covid-19.

Berdasarkan data Sabtu (22/8/2020), mereka melaporkan adanya 332 kasus positif, yang menjadi data harian tertinggi sejak Maret.

Pelonggaran protokol kesehatan sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak pekan lalu. Tapi dengan 300 kasus selama dua hari beruntun, Seoul disebut akan menggalakannya lagi.

Baca juga: Angka Kasus Baru Virus Corona Capai 3 Digit, Korea Selatan Perketat Social Distancing

Dilansir kantor berita AFP, pemerintah Korea Selatan akan menerapkan lagi pembatasan guna menangkal Covid-19 pada Minggu (23/8/2020).

"Kami berada dalam tahap sangat siaga, di mana kami bisa melihat adanya gelombang kedua," kata Menteri Kesehatan dan kesejahteraan Park Neung-hoo.

Dalam konferensi pers, Park menerangkan bahwa mengontrol penyebaran virus corona merupakan prioritas pertama pemerintahan Presiden Moon Jae-in.

Larangan yang diperpanjang antara lain adalah olahraga profesional, yang kemungkinan bakal kembali digelar di arena tertutup.

Kemudian semua pantai di seantero "Negeri Ginseng" bakal ditutup mulai tengah malam waktu setempat, seperti diberitakan AFP.

Saat ini, total negara tetangga Korea Utara tersebut menyampaikan terdapat 17.002 penularan virus corona, dengan 309 korban meninggal.

Mayoritas kasus baru itu datang dari kawasan Seoul raya, rumah bagi setengah dari populasi di Korea Selatan yang berjumlah 51 juta jiwa.

Negara itu sempat mendapat label sebagai klaster Covid-19 di luar China pada awal tahun. Namun mereka berhasil mengatasinya.

Kuncinya adalah tracing dan pengetesan secara agresif, di mana mereka sama sekali tak menerapkan lockdown seperti yang dilakukan negara di Eropa.

Korea Selatan kemudian menjadi salah satu contoh negara yang dianggap berhasil mengurung wabah, di mana penduduknya mematuhi protokol dengan mengenakan masker.

Bahkan pada Juli lalu, mereka mulai mengizinkan penonton ke stadion meski secara terbatas, yang bakal dibatalkan menyusul lonjakan kasus Covid-19.

Baca juga: Takut Virus Corona, Rakyat Korea Selatan Sterilkan Uang di Microwave dan Mesin Cuci

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com