MEXICO CITY, KOMPAS.com - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyatakan, dia meminta video yang memperlihatkan sang adik menerima uang agar diselidiki.
Meski begitu, Presiden Lopez Obrador menekankan bahwa apa yang diterima oleh adiknya, Pio Lopez Obrador, bukanlah korupsi karena legal untuk dana kampanye.
Rekaman pada 2015 itu muncul di tengah tuduhan korupsi yang menimpa mantan presiden sekaligus lawan Lopez Obrador, seperti Enrique Pena Nieto, Felipe Calderon, dan Carlos Salinas.
Baca juga: Demi Bertemu Trump, Presiden Meksiko Rela Naik Pesawat Ekonomi
Dua video yang dipublikasikan Latinus pada Kamis (20/6/2020) menunjukkan David Leon, yang pernah menjadi penasihat Andres Manuel Lopez Obrador.
Dikutip Al Jazeera Jumat (21/8/2020), Leon yang kini masuk dalam jajaran Badan Perlindungan Sipil memberikan uang kepada adik presiden.
Dalam konferensi pers, Presiden Meksiko berusia 66 tahun itu menyatakan dana yang diterima adiknya itu merupakan "sumbangan" dari pendukungnya.
Pemimpin yang menjabat sejak Desember 2018 itu mengatakan, uang itu merupakan donasi untuk membeli bensin, dan tak ada kaitannya dengan korupsi.
"Tujuan (dari video ini) adalah untuk menjatuhkan citra pemerintah yang sekarang. Tetapi, mereka tidak akan berhasil," tegas Lopez Obrador.
Di Meksiko, donasi seperti yang terekam dalam video termasuk legal jika diberitahukan kepada komisi pemilihan. Lopez Obrador mengaku tak tahu jika adiknya sudah memberitahukannya.
Baca juga: Bebaskan Anak El Chapo, Presiden Meksiko Klaim Selamatkan Ratusan Nyawa
Meski menyiratkan membela Pio, Lopez Obrador menegaskan bahwa dia tetap memerintahkan penyelidikan terkait kebenaran video tersebut.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan