Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Boneka Seks di Stadion, Klub Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf

Kompas.com - 18/05/2020, 13:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

SEOUL, KOMPAS.com - Demi meningkatkan atmosfer stadion setelah liga bergulir, klub sepak bola di Korea Selatan memajang boneka di kursi penonton.

Namun, klub bernama FC Seoul itu terpaksa meminta maaf setelah ada pendukungnya yang menuding mereka menggunakan boneka seks.

Tim di kasta teratas liga Negeri "Ginseng" itu awalnya bersikeras bahwa yang mereka pajang di stadion adalah "boneka premium".

Baca juga: Kisah Asmara Binaragawan dan Boneka Seks, Hendak Menikah tapi Tertunda

Namun seperti diberitakan BBC Senin (18/5/2020), FC Seoul akhirnya mengakui bahwa boneka itu berasal dari perusahaan yang memproduksi mainan seks.

Apalagi, ada beberapa boneka yang ketahuan memegang tanda bertuliskan situs porno, meski hal itu dilarang di Korea Selatan.

Apa yang terjadi dalam pertandingan itu?

Pada Minggu (17/5/2020), FC Seoul memainkan pertandingan kandang pertamanya di K League musim ini, dengan tribun harus dikosongkan sebagai pencegahan atas virus corona.

Jadi sebelum laga, sebuah perusahaan bernama Dalcom menawarkan untuk mengisi sebagian kursi dengan boneka yang mereka produksi, dan disetujui klub.

Total, ada 30 boneka yang dikirim oleh Dalcom ke Stadion Seoul World Cup, dengan 25 di antaranya boneka perempuan, dan sisanya pria.

Baca juga: Impor Boneka Seks Mirip Anak Kecil ke Australia, Mahasiswa Singapura Ditahan

Namun, salah seorang fans mengetahui bahwa beberapa benda itu mirip boneka seks, dan membuat pihak klub melayangkan permintaan maaf.

Kepada BBC, ofisial klub Lee Ji-hoon mengaku mereka tidak mencari tahu latar belakang Dalcom, dan kaget ketika tahu perusahaan seperti apa mereka.

Namun klub ibu kota Korea Selatan itu bersikukuh, Dalcom mengirimi mereka "boneka premium", daripada boneka seks seperti yang dituduhkan fans.

Lee mengungkapkan boneka itu mirip sekali dengan manusia. Karena itu, dia sama sekali tak terpikir bahwa benda itu adalah alat bantu seks.

Kapan sepak bola digulirkan lagi di Korsel?

K League musim 2020 seharusnya mulai digeber pada Februari. Namun, pertandingan terpaksa ditunda karena mewabahnya virus corona.

Namun, kecepatan dan kesigapan pemerintah dalam menanggulangi virus ini membuat liga bisa digelar lebih cepat dari perkiraan.

Jadi, ketika laga mulai bergulir pada 8 Mei, K League merupakan satu dari sekian liga yang mendapatkan perhatian dunia.

Pertandingan pembuka, Jeonbuk Motors melawan Suwon Bluewings, bahkan disiarkan secara langsung oleh kanal televisi Inggris itu.

Terdapat sejumlah peraturan yang harus ditaati. Selain tribun yang harus kosong, bersalaman dilarang. Bahkan, pelatih harus mengenakan masker.

"Meludah atau membuang ingus di lapangan dilarang, dan para pemain juga tak diizinkan berkomunikasi dalam jarak dekat," terang operator liga.

Baca juga: Beli Boneka Seks Anak-anak, Pria Ini Beralasan Ingin Gantikan Almarhum Putranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com