Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kasus Baru Virus Corona Capai 3 Digit, Korea Selatan Perketat Social Distancing

Kompas.com - 22/08/2020, 12:24 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan akan menerapkan aturan social distancing lebih ketat untuk menekan penyebaran virus corona lebih dalam.

Melansir Reuters pada Sabtu (22/8/2020), aturan tersebut akan mulai diberlakukan secara nasional pada Minggu (23/8/2020), untuk memerangi kasus baru virus corona yang muncul di ibu kota Seoul.

Baca juga: WHO Berharap Pandemi Virus Corona Berakhir Kurang dari 2 Tahun

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan ada 315 kasus baru infeksi virus corona domestik pada tengah malam Jumat (21/8/2020).

Penambahan 3 digit kasus tersebut membuat total kasus virus corona di Korea Selatan menjadi 17.002 dengan angka kematian mencapai 309.

Baca juga: Hampir 2 Juta Perempuan Kehilangan Akses Kontrasepsi dan Aborsi di Tengah Pandemi Virus Corona

Dalam memerangi penyebaran virus corona, negara yang melahirkan banyak idola remaja itu, menerapkan pelacakan kontak lanjutan dan melakukan pengujian Covid-19 secara meluas.

Namun, negara dengan ekonomi terbesar keempat dunia di Asia ini, telalh mengalami peningkatan kasus virus corona secara terus-menerus dalam beberapa pekan terakhir. Sebagian besar berada di sekitar Seoul yang merupakan wilayah padat penduduk.

Baca juga: Virus Corona Melonjak Pasca-Ledakan Beirut, Lebanon Lockdown Lagi

Di Seoul dan beberapa kota di sekitarnya, diberlakukan kembali aturan social distancing. Selain itu, membatasi adanya pertemuan tatap muka skala besar, melarang pertemuan langsung di gereja-gereja, menutup klub malam, bar karaoke, tempat makan, dan warnet.

Rencananya, aturan tersebut akan diberlakukan juga di wilayah lainnya di seluruh negeri pada Minggu itu.

Baca juga: Vaksin Corona Rusia Sputnik V Segera Diuji Coba ke 40.000 Orang

Namun, di beberapa daerah dengan kasus infeksi virus corona yang lebih sedikit, pedoman ini sifatnya lebih direkomendasikan, bukan wajib.

“Jika kita tidak menghentikan penyebaran (virus corona) pada tahap awal, ini akan berkembang sebagai gelombang berskala besar. Bagi kami, tidak ada yang lebih penting daripada berfokus untuk menanggapi penyebaran Covid-19,” kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo dalam konferensi pada Sabtu (22/8/2020).

Baca juga: Kasus Virus Corona di Brasil Tembus 3,5 Juta, Kematian di Amerika Latin 250.000

Kementerian Kesehatan juga mengatakan akan menunda keputusannya untuk meningkatkan jumlah mahasiswa kedokteran hingga situasi Covid-19 stabil.

Ribuan dokter Korea Selatan telah melakukan pemogokan dan protes atas rencana pemerintah untuk melatih dokter baru, dengan mengatakan banyaknya jumlah dokter tidak dibarengi dengan sistem pengalokasian tenaga kerja yang benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com