Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Melonjak Pasca-Ledakan Beirut, Lebanon Lockdown Lagi

Kompas.com - 21/08/2020, 19:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIRUT, KOMPAS.com - Masih belum pulih dari insiden ledakan dahsyat, derita Lebanon kini bertambah dengan lockdown baru mulai Jumat (21/8/2020).

Lebanon akan ditutup sebagian selama 2 minggu ke depan, dalam upaya membendung penyebaran virus corona yang melonjak pasca-ledakan.

Kasus harian yang naik pesat membuat total kasus Covid-19 di Lebanon kini mencapai hampir 11.000 dengan 113 kematian.

Baca juga: Mendiang PM Lebanon Rafiq Hariri Diduga Dibunuh atas Perintah Pemimpin Tertinggi Iran

"Secara ekonomi menutup negara itu tidak bagus karena orang ingin berjualan, tapi biar rugi sedikit daripada jatuh sakit dan harus diangkut ke rumah sakit," kata Roxane Moukarzel (55) ibu satu anak yang berprofesi sebagai arsitek.

"Tidak ada lagi ruang di rumah sakit. Jika orang-orang tiba-tiba mulai berjatuhan sakit, di mana mereka akan menaruhnya?" keluhnya dikutip dari AFP Jumat (21/8/2020).

Pihak berwenang khawatir sektor kesehatan Lebanon yang rapuh akan kesulitan mengatasi lonjakan kasus corona, terutama setelah beberapa rumah sakit di dekat pelabuhan rusak akibat ledakan tersebut.

Baca juga: Anggota Hezbollah Bersalah Atas Pembunuhan Rafic Hariri, Mantan PM Lebanon 2005 Silam

Mereka mengatakan, aturan-aturan di lockdown baru ini mencakup jam malam dari pukul 06.00 pagi sampai 18.00, tidak akan memengaruhi kegiatan pembersihan atau bantuan di daerah yang rusak akibat ledakan.

Perintah untuk tetap di rumah sejak hari ini juga diterapkan, seperti lockdown sebelumnya pada pertengahan Maret.

Lockdown jilid kedua ini terjadi di tengah krisis ekonomi mengerikan yang menerpa Lebanon sejak tahun lalu.

Baca juga: Iran: Negara Barat Memanfaatkan Kondisi Pasca-ledakan di Lebanon

Harga pangan di sana melonjak, dan menyebabkan puluhan ribu orang kehilangan pekerjaan atau sebagian besar pendapatan mereka.

Bahkan sebelum terjadinya ledakan akibat timbunan amonium nitrat di pelabuhan, krisis Lebanon telah menggandakan angka kemiskinan menjadi lebih dari setengah populasi, menurut perkiraan PBB.

Baca juga: FBI Akan Bergabung dalam Penyelidikan Ledakan di Beirut, Lebanon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com