Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Australia Sengaja Bunuh Anak Kucing untuk Dipamerkan di Media Sosial

Kompas.com - 20/08/2020, 10:47 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber The Sun

CANBERRA, KOMPAS.com - Seorang remaja Australia merekam aksi kejinya yang menenggelamkan 3 ekor anak kucing hanya untuk memukau pengikutnya di media sosial.

Melansir The Sun, remaja perempuan itu dikecam dan disebut "sakit jiwa" karena melakukan tindakan keji itu dan memamerkannya di Snapchat juga media sosial lainnya.

Meskipun teman-temannya memohon kepada remaja itu untuk berhenti membunuh 3 anak kucing, remaja itu tetap melanjutkan perbuatannya dengan alasan "mumpung masih muda".

Dalam klip yang dibagikan remaja itu di Snapchat, dia mendorong 3 anak kucing hitam ke bawah air dengan satu tangan, mempertontonkan 3 ekor anak kucing itu yang berjuang bernapas.

Seorang wanita di Facebook yang menyaksikan video keji itu menulis, "Remaja perempuan ini sengaja menenggelamkan anak-anak kucing dan merekamnya untuk dibagikan ke orang-orang!"

Baca juga: Kucing-kucing Ini Bertugas Temani Para Pembaca yang Kesepian di Perpustakaan

Wanita yang ternyata seorang pecinta binatang itu berharap remaja berperilaku 'busuk' itu akan mendapatkan balasan setimpal.

"Orang macam apa yang berbuat seperti itu, kalau tidak mau membesarkan anak-anak kucing itu, kirim saja ke penampungan atau berikan ke orang lain!" seru netizen lainnya.

"Ini adalah kekerasan terhadap binatang. Saya harap dia dihukum," ujar netizen lain.

Berdasarkan Daily Mail Australia, remaja perempuan itu mengatakan kepada teman-temannya bahwa dia memang sengaja ingin membunuh anak-anak kucing itu karena sudah tidak ada tempat lagi untuk kucing-kucing itu di rumahnya.

Remaja perempuan yang menolak tawaran agar kucing itu diberikan kepada teman-temannya agar dapat hidup membantah, "Mereka tidak akan dapat hidup selama 6 minggu tanpa ibunya, kalian bahkan tidak bisa menyingkirkan kucing sampai berusia 6 minggu."

Setelah kucing-kucing itu tenggelam, dia mengonfirmasi, "Ya, saya membunuh mereka, kenapa? Siapa yang peduli?"

Baca juga: Misterius, Video Hantu Kucing Terekam CCTV Berjalan Ikuti Kucing Putih

Sementara itu, Juru bicara yayasan amal binatang RSPCA, Michael Beatty menyerukan bahwa siapa pun yang menyaksikan perlakuan tindakan keji kepada binatang diharapkan untuk segera menghubungi pihaknya.

Menurut Juru bicara Kepolisian Queensland, pelaku remaja perempuan berusia 17 tahun, berasal dari Millbank. 

Remaja itu didakwa dengan tuduhan pelanggaran perawatan hewan dan tidak memenuhi UU Perawatan dan Perlindungan Hewan.

Polisi menambahkan, remaja itu akan ditangani berdasarkan UU Keadilan Pemuda.

Baca juga: 150 Ekor Kucing Ditemukan dalam Kondisi Sakit di Sebuah Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com