WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diungsikan di tengah konferensi pers karena ada insiden penembakan di luar Gedung Putih.
Dinas Rahasia AS menembak seseorang yang diduga bersenjata pada Senin (10/8/2020).
Saat sedang di tengah briefing, Trump tiba-tiba diantar keluar, lalu Dinas Rahasia berpakaian serba hitam dengan senapan otomatis bergegas menuju halaman utara Gedung Putih.
Baca juga: Akurat sejak 1984, Profesor Sejarah Ini Prediksi Trump Bakal Kalah di Pilpres AS
Dilaporkan AFP, beberapa menit kemudian Trump muncul lagi pada konferensi pers di mana para jurnalis tidak diperbolehkan beranjak dari tempatnya.
Pada saat yang bersamaan, diumumkan seseorang telah ditembak di luar halaman Gedung Putih.
Dinas Rahasia dalam twitnya berkicau, "Mengonfirmasi telah terjadi penembakan yang melibatkan petugas di 17th Street dan Pennsylvania Ave."
The Secret Service can confirm there has been an officer involved shooting at 17th Street and Pennsylvania Ave. Law enforcement officials are on the scene. More information to follow.
— U.S. Secret Service (@SecretService) August 10, 2020
Baca juga: Menkes AS: Trump Tawarkan Dukungan Kuat kepada Taiwan
"Penegak hukum menembak seseorang, tampaknya dia adalah tersangka, dan tersangka dalam perjalanan ke rumah sakit," lanjutnya.
Trump berkata, dia tidak tahu apa-apa tentang identitas atau motif orang yang ditembak, tetapi ketika ditanya apa benar orang itu bersenjata, Trump menjawab, "Dari yang saya ketahui, jawabannya iya."
"Itu mungkin tidak ada hubungannya dengan saya," tambah Trump seraya menerangkan bahwa insiden itu terjadi "di luar" perimeter Gedung Putih.
"Saya tidak yakin ada yang diterobos, jaraknya relatif jauh," ucap Presiden ke-45 AS itu.
Baca juga: Soal Penyelidikan Ledakan Lebanon, Begini Permintaan Trump
Sementara itu, di luar Gedung Putih situasinya tenang, tetapi sebagian jalan di sekitarnya ditutup.
Sejumlah polisi dan kendaraan pejabat lainnya terparkir di sudut 17th Street dan Pennsylvania Avenue.
Philipos Melaku seorang demonstran yang berkemah di depan Gedung Putih selama bertahun-tahun mengatakan, dia mendengar suara tembakan sekitar pukul 17.50 waktu setempat.
"Saya mendengar suara tembakan dan sebelum itu, saya mendengar teriakan," katanya kepada AFP.
"Itu suara laki-laki. Segera setelah itu, sambil mengarahkan senjata AR-15 mereka, setidaknya delapan atau sembilan orang berlari."
Baca juga: Salah Sebut Thailand sebagai Thighland, Trump Diejek di Internet
Setelah keadaan mulai kondusif, Trump kembali ke podium Gedung Putih untuk melanjutkan konferensi pers.
Ditanya apakah dia panik dengan kejadian itu, dia menjawab, "Dunia selalu menjadi tempat yang berbahaya. Itu bukan sesuatu yang unik."
Trump lalu memuji Dinas Rahasia sebagai "orang-orang fantastis, yang terbaik dari yang terbaik."
"Saya merasa sangat aman dengan Dinas Rahasia. Banyak orang hebat yang siap bertugas jika diperlukan."
Baca juga: Pejabat China Ejek Sanksi AS, Tawarkan Rp 1,4 Juta kepada Trump
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.