Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bill Gates: Pengetesan Covid-19 di AS, "Pemborosan Total"

Kompas.com - 30/07/2020, 11:09 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Bill Gates menyebut pengujian Covid-19 di Amerika Serikat (AS) "pemborosan total" terhadap uang dan waktu, karena hasil keluar sangat lama.

Melansir CNN pada Rabu (29/7/2020), mantan CEO dan pendiri Microsoft ini percaya orang membutuhkan hasil diganostik Covid-19 lebih cepat, sehingga dapat "mengubah perilaku mereka agar tidak menulari orang lain".

"Hal paling sederhana yang berhubungan dengan hal kegilaan ini adalah Anda tidak boleh menggantikan orang untuk melakukan tes yang memakan waktu lebih dari 48 jam untuk mendapatkan hasilnya kembali," kata Gates pada Selasa (27/7/2020).

Baca juga: Seorang Menteri di Bosnia Meninggal Dunia karena Covid-19

Mengomentari data tes Covid-19 di AS, ia melanjutkan, "Tes itu adalah pemborosan total. Dan untuk semua angka-angka ini tentang seberapa banyak kita melakukan pengetesan, mayoritas hanya pemborosan."

Gates menyebut anjuran untuk melakukan beberapa kali tes Covid-19, adalah hal "gila", karena harus membayar untuk hasil pengujian yang bisa memakan waktu lebih dari tiga hari, bahkan seminggu penuh.

Dalam menghadapi pandemi Covid-19, AS telah lambat melangsungkan pengetesan nasional saat tahap awal pandemi. Kemudian, para ahli mengatakan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil tes telah menghambat kemampuan negara untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Baca juga: 14 Orang di Keluarga Ini Terpapar Covid-19 Selepas Reuni, 1 Meninggal

Asisten sekretaris kesehatan di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, Brett Giroir, setuju dengan Gates bahwa waktu pengujian perlu ditingkatkan lebih cepat.

"Saya mulai dengan mengatakan bahwa kita tidak akan pernah bahagia dengan pengetesan sampai kita mendapatkan waktu penyelesaian dalam 24 jam, dan saya akan senang dengan pengetesan di mana pun tempatnya," ujar Gior kepada CNN.

Saat ini fasilitas kesehatan yang ada di AS belum sampai pada tahap itu, dan pihaknya tengah berusaha untuk dapat mencapai target 24 jam tersebut.

Baca juga: Ibadah Haji 2020 Saat Covid-19: Tak Ada Pekerjaan, Tak Ada Apa-apa

Giroir menerangkan bahwa setengah dari pengujian yang dilakukan di AS dilakukan di laboratorium komersial besar dengan rata-rata pengembalian hasil pengujian adalah 4,27 hari.

Giroir mengatakan bahwa Quest dan LabCorp telah diresmikan sebagai tempat untuk mengumpulkan pengetesan, yang akan membantu meningkatkan efisiensi.

Kota-kota yang mengalami lonjakan kasus virus corona, juga karena adanya peningkatan tes Covid-19 yang dilakukan.

Baca juga: Pejabat AS Tuding Intelijen Rusia Sebarkan Disinformasi Covid-19

AS melakukan 733.243 tes pada 28 Juli, yang hampir tiga kali lipat jumlah tes yang dilakukan pada akhir April, menurut data dari Covid Tracking Project.

Gates telah menyumbangkan ratusan juta dollar AS untuk meneliti obat dan vaksin untuk Covid-19 melalui Yayasan Bill dan Melinda Gates.

Baca juga: Muslim Uighur Diduga di Kamp Re-Edukasi Terancam Terjangkit Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com