Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacaran dengan Pria Kulit Hitam, Pandangan Putri Kerajaan Norwegia soal Rasisme Berubah

Kompas.com - 06/06/2020, 20:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

OSLO, KOMPAS.com - Putri Kerajaan Norwegia menyatakan, pandangannya mengenai rasisme berubah setelah dia pacaran dengan seorang pria kulit hitam.

Putri Martha Louise, anak sulung Raja Harald V dan Ratu Sonja itu saat ini menjalin hubungan dengan Durek Verrett, yang mengaku sebagai shaman.

Bangsawan berusia 48 tahun itu mengungkapkan sebelum pacaran dengan Verrett pada Mei 2019, dia tidak tahu tentang betapa menyebarkannya rasisme itu.

Baca juga: Putri Kerajaan Spanyol Meninggal Setelah Terinfeksi Virus Corona

"Menjadi pacar @shamandurek memberikan saya kursus singkat bagaimana supremasi kulit putih itu," ujar Putri Martha Louise di Instagram.

Dilansir Daily Mail Jumat (5/6/2020), dia mengatakan jalinan kasih itu memberikannya kesadaran mengenai sikapnya terhadap kulit hitam.

Kakak dari ahli waris Kerajaan Norwegia, Haakon, itu mengatakan, ketika dia dan Verrett mulai berkencan, dia mendapat perlakuan tak menyenangkan dari temannya.

"Ini tentang bagaimana orang-orang memandang Durek. Bagaimana teman saya menganggap dia berbohong dalam hal apa pun," jelasnya.

Dalam pandangan Martha Louise, orang di sekitarnya menganggap Verrett hanya bermulut manis, sehingga tidak layak duduk bersama mereka.

Dia mengecam media massa yang dia anggap membuat Verrett sebagai orang yang kejam, pembohong, dan jadi ancaman untuk keluarganya.

Sang putri juga menyatakan, pers juga menyajikan cerita dari mantannya, yang tidak dicek sama sekali. "Itu adalah rasisme!" geramnya.

Baca juga: Berbicara soal George Floyd, Bintang Porno Ini Mengaku Dikeluarkan dari Pesawat

Kepada sekitar 98.000 pengikutnya, dia menerangkan dia "mensyukuri begitu saja statusnya" dan tidak memahami seperti apa diskriminasi ras itu.

Dia mengaku tak bangga dengan posisinya ini, dan menyadari dia harus belajar banyak untuk membantu mengenyahkan diskriminasi sampai ke akarnya.

"Saya, sebagai kulit putih, perlu mengedukasi, mengembangkan diri, dan menjadi pribadi yang lebih baik dari menentang rasisme menjadi anti-rasis," tegasnya.

Unggahan itu muncul empat hari setelah sang putri mengunggah momen emosional mengenai tewasnya George Floyd di Minneapolis, AS.

Pria yang dijuluki "raksasa lembut" itu tewas setelah lehernya ditindih oleh polisi kulit putih, Derek Chauvin, pada 25 Maret lalu.

Kematiannya langsung memunculkan gelombang protes selama sekitar dua pekan terakhir, yang kadang disertai bentrokan melawan polisi.

Adapun sebelum dengan Verrett, Putri Martha diketahui pernah menikah dengan Ari Behn pada 2002, sebelum bercerai tahun kemudian, dan dikaruniai tiga anak.

Baca juga: Kasus George Floyd, Kenapa Polisi AS Jarang Dinyatakan Bersalah dalam Tuduhan Pembunuhan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com