Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Orang Dewasa dan Seekor Anjing Ditembak Mati di Alabama

Kompas.com - 06/06/2020, 16:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

VALHERMOSO SPRINGS,KOMPAS.com - Sebanyak tujuh orang dewasa dan seekor anjing ditembak mati dalam insiden yang berlangsung di Alabama, AS.

Jenazah mereka ditemukan dalam sebuah rumah di Valhermoso Springs pada Kamis (4/6/2020), sekitar pukul 23.35 waktu setempat.

Diberitakan WBRC.com, penegak hukum datang setelah laporan adanya suara tembakan, di mana mereka menemukan sebagian besar rumah korban terbakar.

Baca juga: Pria Autis di Palestina Ditembak Mati, Menhan Israel Minta Maaf

Ketujuh orang dewasa itu terdiri dari empat pria dan sisanya perempuan, dengan ada sebagian korban yang ditembak beberapa kali.

Penegak hukum menerangkan, tetangga langsung menelepon 911 setelah mereka mendengar adanya suara tembakan sekitar satu jam.

Dilansir Daily Mirror Jumat (5/6/2020), para korban ditemukan di dalam rumah setelah pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api.

Sumber dari kepolisian Morgan County mengungkapkan, tidak ada korban selamat dari lokasi kejadian, di mana anjing juga ditembak mati.

Dua dari tujuh korban tewas diidentifikasi bernama Jeramy Wade Roberts (31) dan William Zane Hodgin yang berumur 18 tahun.

Pihak berwajib menerangkan, mereka meyakini serangan itu sudah direncanakan sebelumnya dengan tidak ada ancaman yang dilayangkan ke publik.

Bagian pembunuhan kemudian menggelar penyelidikan, dengan polisi mencari tahu siapa pelakunya yang membunuh tujuh orang dan anjing.

Juru bicara Kantor Sheriff Morgan County, Mike Swafford, menyatakan pihak mereka sudah meminta bantuan kepada penegak hukum lain.

Dalam penjelasan Swafford, kepolisian Morgan County sudah melayangkan permintaan kepada Unit Penyelidik Kejadian Perkara Madison County.

"Mereka akan membantu kami hingga investigasi selesai. Kami sendiri mampu sebenarnya, tapi ini adalah tugas yang substansial," jelasnya.

Dia merujuk kepada penemuan beberapa jenazah dan bangkai anjing. "Jadi, kami akan terus bergerak sepanjang malam dan mungkin keesokan harinya," ujar Swafford.

Baca juga: Ilmuwan Peneliti Virus Corona asal China di AS Tewas Ditembak Mati Pasangannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com