Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Korban Covid-19, Spanyol Adakan 10 Hari Berkabung Nasional

Kompas.com - 26/05/2020, 22:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MADRID, KOMPAS.com - Spanyol akan mengadakan 10 hari berkabung nasional untuk mengenang para korban meninggal akibat virus corona.

Hingga Selasa (26/5/2020) malam WIB, Covid-19 di Spanyol telah merenggut hampir 27.000 nyawa.

Hari berkabung nasional akan dimulai pada Rabu (27/5/2020), dengan semua bendera di gedung-gedung publik akan diturunkan jadi setengah tiang.

Baca juga: New Normal Spanyol, Madrid dan Barcelona Bergembira Bersama Rayakan Akhir Lockdown

Di Twitter, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan, "10 hari, periode berkabung paling lama dalam demokrasi kita, di mana kita semua akan mengungkapkan kesedihan dan memberi penghormatan kepada mereka yang telah meninggal."

Periode berkabung ini telah disetujui di pertemuan kabinet pada Selasa. Nantinya, peringatan ini juga akan mencakup upacara resmi yang dipimpin Raja Felipe VI, kata juru bicara pemerintah Maria Jesus Montero.

"8 dari 10 korban berusia di atas 70 tajun, mereka adalah orang-orang yang membantu membangun negara yang kita kenal sekarang," terangnya dikutip dari AFP.

Baca juga: Nenek 113 Tahun di Spanyol Berhasil Kalahkan Virus Corona

Sebelumnya China juga telah mengadakan hari berkabung nasional pada 4 April, sedangkan Italia yang mencatatkan 32.900 kematian mengenang para korban pada 31 Maret.

Kemudian pekan ini, Amerika Serikat menurunkan bendera setengah tiang selama tiga hari untuk mengenang korban meninggal Covid-19, yang berjumlah lebih dari 98.200.

Spanyol pada Senin (25/5/2020) menyatakan jumlah korban meninggal turun jadi 26.834, karena ada sekitar 2.000 kematian yang ternyata dicatat dua kali.

Sementara itu untuk jumlah kasusnya, Worldometers mencantumkan angka 282.480 hingga Selasa malam WIB.

Baca juga: Pandemi Flu Spanyol, Wabah 1918 yang Tewaskan 50 Juta Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com