WINDHOEK, KOMPAS.com - Warga-warga Namibia dilaporkan telah membunuh 10 ekor gajah selama dua bulan terakhir, karena ladangnya diinjak-injak.
Peristiwa itu diungkapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Namibia pada Selasa (26/5/2020).
Negara di selatan Afrika itu adalah habitat bagi lebih dari 24.000 ekor gajah. Mayoritas di antaranya terpusat di dalam dan sekitar taman nasional, dekat perbatasan utara dengan Angola.
Baca juga: Detik-detik Warga Tewas Diinjak Gajah Liar, Berawal Saat Hendak Kasih Makan
Dilansir dari kantor berita AFP, mamalia berbelalai itu tidak ditempatkan di kandang dan kadang-kadang mengancam warga sekitar, karena menginjak-injak ladang dan sesekali menyerang penduduk desa.
Juru Bicara Kementerian Lingkungan Hidup Namibia Romeo Muyunda mengatakan, sudah 10 ekor gajah yang dibunuh sejak April di wilayah utara Kavango Barat, Omusati, dan Otjozondjupa.
"Ini kami lakukan karena tidak ada pilihan," kata Muyunda kepada jurnalis AFP.
Baca juga: Beri Makan Gajah yang Stres, Pria Ini Diangkat dengan Belalai lalu Diinjak
"Hidup dengan hewan seperti itu yang hidup di luar taman merugikan selama musim panen," lanjutnya.
Muyunda lalu menjelaskan, yang dibunuh hanya "gajah-gajah bermasalah."
"Kami masih mengamati apakah ada hewan bermasalah di beberapa daerah lain, yang membuat kami harus melakukan tindakan," tambah Muyunda.
Baca juga: Detik-detik Warga Tewas Diinjak Gajah Liar, Berawal Saat Hendak Kasih Makan
Dijelaskan pula, daging gajah yang dibunuh dibagikan ke masyarakat setempat, sedangkan gadingnya disimpan sebagai stok pemerintah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.