LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris mengatakan pengujian antibodi dapat menentukan apakah seseorang yang pulih telah mengembangkan tingkat kekebalan terhadap Covid-19.
Matt Hancock mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan penerbitan sertifikat imunitas bagi mereka yang telah pulih dari virus corona.
Sekretaris kesehatan Inggris itu membuat pernyataannya pada Kamis (02/4/2020), dan menambahkan bahwa sertifikat tersebut pada akhirnya dapat membantu orang kembali sebanyak mungkin ke kehidupan normal.
Baca juga: Universitas Pittsburgh di AS Sukses Uji Coba Vaksin Corona ke Tikus
Namun juga memperingatkan bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Berbicara pada konferensi pers harian dari Downing Street, Hancock berkata, "Kami sedang mempertimbangkan sertifikat kekebalan yaitu bagaimana orang-orang yang menderita penyakit ini, telah mendapatkan antibodi.
Oeh karena itu, kekebalan dapat menunjukkan kondisi tersebut dan mengembalikan kehidupan normal."
Gagasan itu muncul setelah ide serupa dilakukan di Jerman pada pekan ini untuk menemukan cara agar orang kembali bekerja sesegera mungkin.
Baca juga: Disney Beri Cuti Pegawai karena Wabah Virus Corona
Pemerintah saat ini bekerja dengan sembilan perusahaan untuk menciptakan tes darah yang paling efektif dan sederhana.
Tes tersebut dapat menentukan apakah seseorang telah mengembangkan antibodi terhadap Covid-19.
Kehadiran antibodi Covid-19 menandakan seseorang telah mengembangkan tingkat kekebalan terhadap penyakit.
Menurut Hancock, tes antibodi akhirnya dapat dilakukan dengan mengambil sampel darah dari tusukan jari, yang dapat memberikan hasil sekitar 20 menit.
Baca juga: Obati Pasien Virus Corona, Pakar Ingatkan Pasokan Klorokuin yang Kian Terbatas
Tes, jika terbukti efektif, kemungkinan akan perlu dilakukan setelah tubuh telah mencapai tingkat puncak kekebalan - yaitu 28 hari setelah infeksi.
Profesor John Newton, direktur peningkatan kesehatan di Public Health England mengatakan bahwa hal ini akan membutuhkan waktu untuk melakukan tes.
Namun kemudian datang pertanyaan. Jika seseorang memiliki antibodi, apakah seseorang itu dinyatakan kebal selamanya?
Pertanyaan itu adalah salah satu perhatian besar dari pemerintah Inggris. Karena virusnya begitu baru, tidak ada yang tahu tingkat kekebalan yang dipegang, atau berapa lama kekebalannya bisa bertahan.