Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baik di Tengah Wabah Corona: 4 Perusahaan AS Siapkan Vaksin Corona

Kompas.com - 31/03/2020, 20:12 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebanyak 4 perusahaan medis di Amerika Serikat (AS) akan menyiapkan vaksin virus corona.

AS telah mengumumkan kesepakatan dengan Moderna Inc. serta Johnson & Johnson, sedangkan 2 lainnya sedang dalam pembicaraan, menurut pemberitaan dari Reuters.

Sampai sekarang belum ada vaksin yang disetujui untuk mengobati Covid-19, penyakit yang diakibatkan virus corona.

Diperkirakan vaksin paling cepat bisa diproduksi pada 2021, karena butuh pengujian secara luas sebelum dilepas ke pasaran.

Baca juga: Menurut Bank Dunia, Ini Vaksin Paling Efektif Lawan Virus Corona

Senin (30/3/2020) Johnson & Johnson (J&J) mengumumkan kesepakatan senilai 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 16,3 triliun) dengan pemerintah AS, untuk memproduksi lebih dari 1 miliar dosis vaksin corona.

J&J sendiri baru akan menguji vaksinnya pada September ke sejumlah orang.

Kemudian Moderna yang sudah menguji vaksinnya ke manusia pada awal Maret, juga menandatangani kesepakatan dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Biomedis Lanjutan (BARDA).

BARDA termasuk bagian dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.

Baca juga: Racik Vaksin Corona, Johnson & Johnson Mulai Uji Coba pada September

Kesepakatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Negeri "Uncle Sam" untuk mendorong para peracik vaksin agar bisa memproduksi vaksin dalam jumlah besar, walau belum ada yang terbukti berhasil.

Upaya J&J akan didanai sebagian oleh BARDA sekitar 420 juta dollar AS (sekitar Rp 6,8 triliun).

BARDA mengatakan pada Reuters bahwa mereka juga berencana menyuplai sejumlah dana untuk produksi kandidat vaksin Moderna, tapi tidak disebutkan angkanya.

Baca juga: Kabar Baik di Tengah Wabah Corona: AS Jalin Kerja Sama dengan Johnson & Johnson untuk Vaksin Covid-19

Direktur BARDA Rick Bright dalam sambungan telepon dengan Reuters mengatakan berencana mendukung 5 atau 6 kandidat pembuat vaksin eksperimental.

Dari jumlah tersebut diharapkan ada 2 atau 3 kandidat yang berhasil.

Tanda masuk ke kantor Moderna di Norwood, Massachussets, Amerika Serikat. Moderna telah melakukan uji coba vaksin corona ke manusia pada awal Maret. Foto diambil pada 25 Februari 2020.CJ GUNTHER/EPA-EFE Tanda masuk ke kantor Moderna di Norwood, Massachussets, Amerika Serikat. Moderna telah melakukan uji coba vaksin corona ke manusia pada awal Maret. Foto diambil pada 25 Februari 2020.
Para ahli memperkirakan mungkin butuh 12-18 bulan agar vaksin mendapat persetujuan aman digunakan dan efektif.

Baca juga: Kapan Vaksin Corona atau Covid-19 Siap Diedarkan?

"Pemerintah dan industri bekerja dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya."

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com