Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Jaga Sumber Daya Kesehatan, Singapura Sarankan Dokter Tolak Pasien WNA

Kompas.com - 23/03/2020, 07:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Singapura atau Ministry of Health (MOH) menyarankan dokter-dokter di Singapura untuk menolak pasien baru yang tidak tinggal di Negeri "Singa".

Dokter yang dimaksud mencakup di rumah sakit umum dan swasta, serta klinik spesialis swasta.

Para dokter disarankan untuk segera menghentikan atau menunda penerimaan pasien asing yang terjangkit virus corona.

Mereka juga diinstruksikan untuk mendorong pasien Covid-19 asing yang sedang dirawat saat ini, untuk mencari perawatan lanjutan di negara asalnya.

Baca juga: WNI dari Inggris Jadi Korban Terbaru Virus Corona di Singapura

Menurut laporan dari The Straits Times, kebijakan ini tercantum dalam surat edaran internal yang dikeluarkan oleh MOH kepada lembaga-lembaga kesehatan swasta dan publik, pada Kamis (19/3/2020).

Dalam surat edaran itu, tertulis langkah ini ditempuh "untuk menjaga sumber daya layanan kesehatan yang terbatas bagi Singapura, dalam melayani pengelolaan kasus Covid-19, juga sebagai kebutuhan pasien lokal saat ini."

Kebijakan ini akan berlangsung sampai pemberitahuan lebih lanjut oleh MOH.

Baca juga: Turis Indonesia Diimbau Tunda Perjalanan ke Singapura

"Keengganan (para) spesialis untuk mematuhi aturan tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan dan keselamatan masyarakat."

"Dengan demikian, akan menghasilkan pertimbangan yang lebih ketat pada kebijakan selanjutnya dari MOH," kata surat edaran tersebut.

Surat edaran itu juga memberi panduan tentang pendekatan yang harus diambil dokter ketika menangani pasien asing yang memegang paspor ASEAN.

Baca juga: Singapura Antisipasi Corona, Pengunjung dengan Visa Jangka Pendek Dilarang Masuk

Dokter yang merasa pasien perlu tetap tinggal di Singapura dapat mengajukan permohonan ke MOH agar mendapat pengecualian.

Namun syaratnya bagi pasien, dia harus memiliki kebutuhan perawatan kesehatan yang tidak bisa dipenuhi di negara asalnya, dan sudah dalam perawatan aktif dokter spesialis.

Dokter spesialis juga harus menyatakan bahwa keterlambatan perawatan akan membuat pasien dalam "hasil buruk yang serius," tulis surat edaran itu.

Baca juga: Singapura Gunakan Aplikasi Trace Together untuk Lacak Sebaran Covid-19

Pasien asing dari ASEAN yang ingin melanjutkan perawatan spesialis di Singapura, harus mengajukan permohonan untuk Asean Health Clearance (AHC), sebelum membuat janji pertemuan dengan petugas medis.

Mereka tidak boleh mengunjungi rumah sakit mana pun di luar Singapura 14 hari sebelum permohonan, untuk memenuhi syarat AHC.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com