Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Virus Corona, Irak Umumkan Lockdown Sampai 28 Maret

Kompas.com - 22/03/2020, 20:41 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BAGHDAD, KOMPAS.com - Irak pada Minggu (22/3/2020) memberlakukan lockdown secara nasional sampai 28 Maret 2020 untuk melawan virus corona.

Jumlah kasus Covid-19 di Irak terus bertambah, dan sampai hari ini jumlah kematian 20 orang, menurut pemberitaan dari AFP.

Sebagian besar dari 18 provinsi Irak sejauh ini memberlakukan jam malam lokal mereka sendiri.

Baca juga: Update, Berikut 15 Negara yang Berlakukan Lockdown akibat Virus Corona

Akan tetapi, aturan-aturan baru dari lockdown ini akan mencakup seluruh negara, menurut keputusan baru bagian krisis pemerintah.

Sekolah, universitas, dan tempat berkumpul lainnya akan ditutup, juga beberapa bandara internasional negara.

Demikian keterangan yang disampaikan oleh pemerintah Irak, dalam pernyataan yang dilihat AFP.

Baca juga: Istana Ingatkan Lockdown Kewenangan Pemerintah Pusat

Banyak kekhawatiran masuknya virus corona dari Iran yang merupakan negara tetangga.

Sebab, di Iran korban meninggal akibat virus bernama resmi SARS-CoV-2 ini mencapai 1.685 orang.

Sebelum menerapkan lockdown, Irak menutup perbatasan 1.500 kilometer dengan Iran sekitar sebulan yang lalu, dan mengerahkan pasukan untuk menjaga perbatasan.

Namun ada kekhawatiran banyak kasus tidak terdeteksi, karena baru 2.000 orang dari 40 juta populasi penduduk yang telah diuji sejauh ini.

Baca juga: Kepala BNPB Doni Monardo: Hentikan Polemik Lockdown

Dengan menerapkan lockdown, Irak mengikuti langkah yang ditempuh China, Italia, Spanyol, Perancis, Irlandia, El Salvador, Belgia, Polandia, Argentina, Yordania, Belanda, Denmark, Malaysia, Filipina, dan Lebanon.

Total ada 16 negara yang telah melakukan lockdown termasuk Irak, sampai Minggu (22/3/2020).

Baca juga: Hanya dalam Sebulan, Wajah Italia Berubah Drastis karena Wabah Corona

Irak mengumumkan kasus pertama virus corona pada akhir Februari lalu.

Hal itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan setempat pada Senin (24/2/2020).

Pejabat kesehatan setempat di Kota Najaf, mengatakan, seorang mahasiswa teologi Iran adalah kasus positif pertama dari virus tersebut.

Pasien itu memasuki Irak sebelum pemerintah menutup perbatasan dan melarang masuknya warga non-Irak yang datang dari Iran.

Baca juga: Mengapa Isolasi dan Karantina Penting untuk Cegah Penyebaran Corona?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com