Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, Italia Catatkan 24.747 Kasus, 2.335 Berhasil Sembuh

Kompas.com - 16/03/2020, 07:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Reuters

ROMA, KOMPAS.com - Otoritas Italia mencatatkan 24.747 kasus penularan virus corona, dengan 2.335 di antaranya dinyatakan sudah sembuh.

Meski begitu, Roma melaporkan kasus kematian harian tertinggi sejak wabah terjadi, dengan 368 korban meninggal baru pada Minggu (15/3/2020).

Diwartakan dari Sky News, total ada 1.809 orang meninggal di Italia karena virus corona. Menjadikan negara itu menderita dampak paling parah di luar China.

Baca juga: Kisah Warga Italia Saat Lockdown, dari Interaksi Sosial menjadi Virtual

Sejak Selasa (10/3/2020), Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan penutupan seluruh negara hingga 3 April demi memerangi wabah.

Conte menyatakan, pemerintahannya memberikan perhatian terbesar ke Lombardy, region yang paling terdampak virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu.

Antara lain dengan terus menambah perlengkapan yang bisa memberikan perlindungan bagi dokter dan perawat yang bertugas di garda depan.

"Prioritas kami adalah memastikan dokter, perawat, dan seluruh petugas medis yang ada selamat," ujar Conte dalam keterangan resminya.

Meski begitu dilansir Reuters, terdapat kegelisahan soal seberapa lama sistem kesehatan Negeri "Pizza" bisa bertahan menghadapi wabah ini.

Apalagi, Italia merupakan negara dengan populasi tertua Eropa, di mana hampir seperempat penduduknya berusia 65 tahun atau lebih.

Fakta tersebut menjadikan Negeri "Pizza" rentan dengan SARS-Cov-2 yang sebagian besar mengincar warga dengan usia lanjut.

Baca juga: Cerita Perawat Italia di Tengah Virus Corona: Saya Melawan Musuh yang Tak Diketahui

Dorong ke ambang batas

Kepala otoritas perlindungan sipil, Angelo Borelli, menerangkan Lombardy mulai mengirim pasien virus corona ke wilayah lain.

Dia juga mengaku tidak mengetahui adanya kabar pasien yang meninggal akibat corona karena tidak kurangnya fasilitas pelayanan intensif.

Sistem kesehatan di Lombardy, maupun region lain seperti Emilia Romagna dan Veneto yang merupakan pusat penyebaran benar-benar mendorong batas kemampuan mereka.

"Jumlahnya terus bertambah. Saat ini, kami mendekati kenyataan tidak mempunyai lagi ranjang di ruang perawatan intensif," kata Gubernur Lombardy, Attilio Fontana, kepada SkyTG24.

Kebanyakan kasus di Lombardy tercatat di kota kecil seperti Bergamo dan Brescia. Namun, terdapat kekhawatiran penyebaran juga terjadi di Milan.

Baca juga: Di Tengah Lockdown Virus Corona, Warga Italia Bernyanyi untuk Menggugah Semangat

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com