Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Virus Corona, Italia Catatkan 24.747 Kasus, 2.335 Berhasil Sembuh

Meski begitu, Roma melaporkan kasus kematian harian tertinggi sejak wabah terjadi, dengan 368 korban meninggal baru pada Minggu (15/3/2020).

Diwartakan dari Sky News, total ada 1.809 orang meninggal di Italia karena virus corona. Menjadikan negara itu menderita dampak paling parah di luar China.

Sejak Selasa (10/3/2020), Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan penutupan seluruh negara hingga 3 April demi memerangi wabah.

Conte menyatakan, pemerintahannya memberikan perhatian terbesar ke Lombardy, region yang paling terdampak virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu.

Antara lain dengan terus menambah perlengkapan yang bisa memberikan perlindungan bagi dokter dan perawat yang bertugas di garda depan.

"Prioritas kami adalah memastikan dokter, perawat, dan seluruh petugas medis yang ada selamat," ujar Conte dalam keterangan resminya.

Meski begitu dilansir Reuters, terdapat kegelisahan soal seberapa lama sistem kesehatan Negeri "Pizza" bisa bertahan menghadapi wabah ini.

Apalagi, Italia merupakan negara dengan populasi tertua Eropa, di mana hampir seperempat penduduknya berusia 65 tahun atau lebih.

Fakta tersebut menjadikan Negeri "Pizza" rentan dengan SARS-Cov-2 yang sebagian besar mengincar warga dengan usia lanjut.

Dorong ke ambang batas

Kepala otoritas perlindungan sipil, Angelo Borelli, menerangkan Lombardy mulai mengirim pasien virus corona ke wilayah lain.

Dia juga mengaku tidak mengetahui adanya kabar pasien yang meninggal akibat corona karena tidak kurangnya fasilitas pelayanan intensif.

Sistem kesehatan di Lombardy, maupun region lain seperti Emilia Romagna dan Veneto yang merupakan pusat penyebaran benar-benar mendorong batas kemampuan mereka.

"Jumlahnya terus bertambah. Saat ini, kami mendekati kenyataan tidak mempunyai lagi ranjang di ruang perawatan intensif," kata Gubernur Lombardy, Attilio Fontana, kepada SkyTG24.

Kebanyakan kasus di Lombardy tercatat di kota kecil seperti Bergamo dan Brescia. Namun, terdapat kekhawatiran penyebaran juga terjadi di Milan.

Massimo Galli, kepala unit penyakit menular di rumah sakit Sacco mengatakan, tantangan mereka adalah menjauhkan Milan dari infeksi massal.

Pendirian ratusan ranjang di ruang perawatan intensif terus dilakukan, seperti yang terjadi di gedung pertemuan Fiera Milano.

Namun, terdapat kesulitan dalam pembangunannya, karena otoritas masih menunggu alat pernapasan yang memadai dan tenaga terlatih.

Tak hanya kawasan utara, wilayah selatan juga mengalami tantangan di mana puluhan ribu orang terus berdatangan dari lokasi terdampak virus corona.

Presiden Region Sicily, Nello Musumeci, mengatakan setidaknya 31.000 orang berdatangan dari wilayah utara dan pusat Italia selama 10-12 hari terakhir.

Kepada kanal televisi RAI, Musumeci menjelaskan dia membutuhkan bantuan dari pihak militer guna dikerahkan ke titik-titik kedatangan.

https://www.kompas.com/global/read/2020/03/16/071413970/virus-corona-italia-catatkan-24747-kasus-2335-berhasil-sembuh

Terkini Lainnya

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke