KOMPAS.com - Telur ayam salah satu bahan serbaguna yang memiliki nutrisi baik bagi tubuh, cocok untuk lauk sarapan.
Warna kuning pada telur ayam belum tentu menandakan bahwa telur tersebut berkualitas tinggi yang dipelihara pada ruang terbuka seperti padang rumput.
Kuning telur yang berwarna kuning cerah atau oranye hanya menunjukkan pola makan ayam saat di peternakan.
Simak penjelasan warna kuning cerah pada telur ayam yang belum tentu menunjukkan ayam tersebut organik, dikutip dari laman The spruce eats, berikut selengkapnya.
Baca juga:
Menurut Steele peternak ayam, bahwa warna kuning oranye pada telur ayam menunjukkan pola makannya.
Jadi jika ayam banyak makan yang mengandung xanthophyll, yaitu beta karoten, maka kuning telurnya berwarna oranye.
Pigmen tersebut didapat dari makanan seperti marigold, alfalfa, labu, dan banyak sayuran berdaun hijau. Ayam yang berada di padang rumput secara alami mendapatkan makanan tersebut.
Namun, tidak harus ayam di padang rumput tetapi produsen pakan ayam memang ada beberapa yang menambahkan bahan-bahan ini untuk menghasilkan warna kuning cerah.
Apakah warna kuning dapat menjelaskan ayam diternak di padang rumput? Tidak. Satu-satunya cara nyata adalah melihat langsung tempat ayam tumbuh.
Pasar petani lokal adalah tempat terbaik untuk menemukan sumber telur yang terpercaya.
Namun, saat berbelanja di supermarket cara terbaik yang bisa dilakukan adalah memahami arti sebenarnya dari label pada karton telur, tidak selalu sama dengan apa yang tersirat.
Jika telur ayam masih segar, telur ayam berdiri tinggi, kuat, dan putihnya kental seperti agar-agar.
Namun, seiring berjalannya waktu dan usia telur, kuning telurnya akan meregang, dan bentuknya lebih mirip pancake pipih saat dimasukkan ke dalam wajan.
Tentu saja, tidak berarti telur buruk kualitasnya, itu hanya sudah disimpan selama beberapa waktu.
Baca juga:
View this post on Instagram