Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2023, 21:29 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Jika ditanya cokelat paling enak berasal dari mana, beberapa orang akan menjawab Belgia dan Swiss. Kedua negara ini termasuk penghasil cokelat premium dengan ciri khas masing-masing.

Belgia digadang-gadang sebagai the capital of chocolate. Salah satunya karena negara ini memproduksi sekitar 584.000 ton cokelat curah dan produk berbahan dasar kakao per tahun, seperti melansir The Brussels Times.

Data ini diungkapkan oleh media publikasi industri Confectionery Production.

Omset industri cokelat di Belgia mencapai 5,5 miliar euro atau setara Rp 92,5 triliun.

Lantas bagaimana awal mula produksi cokelat di Belgia dan apa rahasia di balik kelezatannya? Simak ulasan berikut.

Baca juga:

Sejarah singkat munculnya cokelat di Belgia

Menurut The Culture Trip, industri produk cokelat menjadi besar di Belgia berawal pada abad ke-17 saat negara ini masih dikuasai Spanyol.

Para penjelajah membawa biji kakao dari Amerika Selatan dan memperkenalkannya kepada masyarakat Belgia.

Sampai akhirnya cokelat banyak digunakan pada semua jenis makanan penutup seperti kue, krim, dan biskuit sejak akhir abad ke-18.

Titik balik sejarah cokelat di Belgia terjadi pada 1912. Kala itu, Jean Neuhaus, seorang pembuat cokelat kelahiran Swiss yang tinggal di Brusel menciptakan praline alias cokelat dengan isian.

Tiga tahun kemudian istri Neuhaus pun menciptakan balotin, kotak cokelat khas Belgia.

Selain itu, ada juga Barry Callebaut, produsen cokelat dan kakao terbesar di dunia yang berdiri pada 1911. Pabrik cokelatnya di kota Wieze di Flanders Timur adalah yang terbesar di dunia.

Perusahaan itu bahkan mendirikan sekolah cokelat pertama bernama The Callebaut College pada 1988.

Baca juga: Sejarah Cokelat Premium Callebaut yang Dipakai untuk Salad Buah Malaysia

Proses produksi cokelat di pabrik cokelat terbesar dunia di Barry Callebaut, Wieze, Belgia. Foto diambil pada 8 Juli 2013.AFP/GEORGES GOBET Proses produksi cokelat di pabrik cokelat terbesar dunia di Barry Callebaut, Wieze, Belgia. Foto diambil pada 8 Juli 2013.

Rahasia kenikmatan cokelat buatan Belgia

Sejak 1894, pemerintah Belgia memberlakukan peraturan yang menyatakan bahwa cokelat belgia harus mengandung setidaknya 35 persen kakao murni.

Dalam kebanyakan kasus, cokelat yang disebut cokelat belgia setidaknya dimurnikan, dicampur, dan diproses di Belgia. Peraturan ini, yang bersifat sukarela tetapi dipatuhi oleh industri.

Cokelat mewah Belgia dibuat dari biji kakao berkualitas tinggi yang digiling sangat halus.

“Cokelat berkualitas sangat tinggi semuanya dimulai dari bahan-bahannya,” ujar Mieke Callebaud, penasihat Royal Federation of Belgian Chocolates, Biscuits, Pralines, and Confectionary (Choprabisco) seperti melansir The Brussels Times yang tayang pada Selasa (15/8/2023).

“Kami menggunakan setidaknya 35 persen bahan kakao untuk cokelat belgia,” lanjut Callebaud.

Cokelat belgia biasanya menggunakan 100 persen mentega kakao meskipun ada arahan Eropa yang mengizinkan produsen cokelat mengganti lemak lebih murah.

Penggunaan 100 persen mentega kakao membuat rasa cokelat belgia unik dan enak. Menurut Callebaud, hal itu karena mentega kakao meleleh pada suhu tubuh manusia.

Sementara itu lemak nabati seperti minyak sawit, membutuhkan suhu yang lebih tinggi.

Callebaut, cokelat premium asal Belgia. SHUTTERSTOCK/DAMIEN HERNANDEZ Callebaut, cokelat premium asal Belgia.

Belgia juga menggunakan biji kakao berkualitas sangat tinggi.

Pelabuhan Antwerp di Flanders adalah tempat penyimpanan biji kakao terbesar di dunia.

Setiap tahun pembuat cokelat mengimpor miliaran beragam jenis biji kakao untuk digunakan dalam pembuatan cokelat belgia.

“Umumnya kami memilih biji kakao kualitas terbaik, sebagian besar berasal dari Pantai Gading atau Ghana," kata Callebaud.

Biji kakao tersebut dipanggang lalu digiling hingga teksturnya sangat halus.

Walau Belgia dan Swiss adalah produsen cokelat terbesar dan dapat dikatakan sebagai kompetitor, tetapi ada perbedaan pendekatan produksinya.

Cokelat swiss cenderung lebih manis, lebih kental, dan lebih lembut. Sementara, cokelat belgia menggunakan lebih banyak kakao dalam produksinya.

Jika ditambahkan susu pun menggunakan susu bubuk utuh, bukan krim kental manis.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com